Viral Video Aksi Seorang Wanita yang Seolah Lakukan Wakeboarding, Bukan di Laut tapi di Jalan Banjir

TRIBUNNEWS.COM - Aksi seorang wanita yang seolah melakukan wakeboarding di tengah banjir ini sontak viral di sosial media.

Dilansir dari World Of Buzz, tampak seorang wanita menaiki semacam ember plastik besar, yang dijadikannya sebuah perahu buatan.

Lantas perahu buatan tersebut dihubungkan dengan tali, dan ditarik oleh rekannya yang menaikki motor.

Aksinya tersebut pun sontak viral, seolah melakukan wakeboarding (olahraga air), namun tidak dilakukan di tempat yang tepat.

Wake boarding adalah olahraga air yang biasanya dinikmati oleh orang-orang yang sering mengunjungi danau besar atau pantai.

Wanita berhijab tersebut melakukannya di jalanan yang tergenangi banjir.

Rupanya video tersebut viral seusai diunggah Facebook Sukan Star Tv - sstv.my, dan kejadian tersebut disebut terjadi di Malaysia.

Dalam video tersebut baik sang wanita ataupun rekan prianya tampak begitu menikmati permainan mereka.

Untung saja jalanan sepi karena tergenangi air, namun tampak sesekali motor melewati mereka.

Video, yang telah diunggah tersebut berhasil ditonton lebih dari 60 ribu penonton.

Banjir di Dayeuhkolot, Jawa Barat Malah Dijadikan Arena Bermain Anak-anak

Memanfaatkan bencana banjir juga terjadi di Indonesia, satu di antaranya yang terjadi di di Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Dilansir dari TribunJabar.co.id, banjir setinggi lutut orang dewasa di Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, justru menjadi sarana rekreasi baru bagi sejumlah anak-anak di wilayah itu, Rabu (18/12/2019) siang.

Seolah tanpa rasa khawatir akan kotoran juga bibit penyakit yang terbawa hanyut oleh banjir, ataupun tersenggol oleh kendaraan yang melintas, belasan anak-anak berusia antara 6 - 9 tahun tersebut, tampak asyik bermain air bahkan berenang di tengah jalan raya Jalan Dayeuhkolot juga di akses jalan menuju pemukiman warga.

Selain asyik bermain, anak-anak tersebut pun, sesekali membantu para pengendara, dengan cara mendorong kendaraan roda dua yang mencoba melintas dan menembus genangan banjir di jalur tersebut tanpa meminta imbalan.

Sesekali juga terdengar beberapa warga yang berteriak dan mencoba mengingatkan anak-anak tersebut, akan adanya kendaraan besar yang melintas, agar mereka menghentikan aktivitas bermainnya sejenak.

Salah seorang pengendara motor yang dibantu oleh anak-anak tersebut, Asih Lestari (24) warga Banjaran mengaku, meski, merasa khawatir akan tertabrak oleh kendaraan yang melintas.

Namun, keberadaan anak-anak itu, cukup membantu agar para pengendaraan tidak perlu menurunkan kaki guna menjaga keseimbangan, saat melajukan kendaraannya.

"Ya takut ketabrak sih pasti ada, soalnya kendaraan yang lewat kan engga cuma yang kecil tapi juga ada mobil, truk, bahkan truk. Tapi adanya anak-anak itu cukup membantulah, apalagi untuk motor-motor yang mogok atau hampir mogok karena maksain menembus banjir," ujarnya saat ditemui di depan Masjid Besar Ash-Sofia di Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Rabu (18/12/2019).

Sadangkan salah seorang anak yang asyik berenang, Izal Ramdani (8) mengatakan, Ia dan teman-temannya menikmati aktivitas beramainnya di tengah banjir saat ini. Terlebih bermain saat banjir seperti ini hanya dapat dilakukannya setahun sekali.

"Senang aja, soalnya cuma setahun sekali," ucapnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Tribunjabar.id/Cipta Permana)