Selasa, 26 Agustus 2025

Iran Vs Amerika Memanas

Iran Vs Amerika Memanas, Pengamat Militer Sayangkan Tindakan Buru-buru AS yang Tewaskan Soleimani

Iran VS Amerika Memanas, Pengamat Militer Sayangkan Tindakan Buru-buru AS yang Tewaskan Soleimani

Tangkap Layar YouTube KompasTV
Tangkap Layar YouTube KompasTV Pengamat Bidang Militer dan Pertahanan Keamanan, Connie Rahakundini Bakrie angkat bicara soal serangan rudal Amerika Serikat yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani, Jumat (3/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Bidang Militer dan Pertahanan Keamanan, Connie Rahakundini Bakrie angkat bicara soal serangan rudal Amerika Serikat yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani, Jumat (3/1/2020).

Serangan yang menewaskan Wakil Komandan Milisi Irak dukungan Iran ini terjadi di Bandara Internasional Baghdad.

Serangan udara tersebut menyasar konvoi mobil yang ditumpangi Soleimani.

Terkait kejadian itu, Connie menyayangkan tindakan Amerika Serikat (AS).

"Kalau saya melihat, begini ya, disayangkan. Menurut saya, Amerika terlalu buru-buru langsung menghajar sang jenderal," ungkap Connie yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (6/1/2020).

Ia menuturkan, sosok Soleimani merupakan tokoh formal yang sangat dikagumi.

"Jadi, yang bereaksi marah bukan cuma Iran sendiri kan? Tetapi tadi, negara-negara penggemarnya itu juga," katanya.

Connie
Tangkap Layar YouTube KompasTV Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat semakin meruncing. Amerika Serikat mengklaim, telah menewaskan jendera pasukan elite Iran, dalam sebuah serangan. Iran pun bertekad membalas dendam. Disisi lain, Pemerintah Indonesia meminta, masing-masing pihak bisa menahan diri.

Disebutkan yang dimaksud negara-negara penggemar sosok Soleimani di antaranya yakni Lebanon, Suriah, Yaman, dan Irak.

Lebih lanjut, Connie menambahkan soal analisa terkait perang dunia ketiga.

"Kalau dianalisa lagi, apakah Amerika akan terus, akan diprediksi, akan perang dunia ke tiga, saya itu agak ragu," terang Connie.

Menurut Connie, konflik ini justru akan menyerang semua bisnis Amerika di seputaran Iran.

Amerika sendiri juga diketahui memiliki pangkalan militer di Arab Saudi.

Setelah tewasnya Komandan Pasukan Quds Force yang dirudal Amerika Serikat, jutaan orang dari berbagai kota di Iran turun ke jalan, Senin (6/1/2020) waktu setempat.

Diwartakan Tribunnews, Jutaan orang itu turun ke jalan dan mengenakan pakaian berwarna hitam.

Dalam aksi tersebut, mereka memberikan penghormatan terakhir untuk Qassem Soleimani.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan