Orang Pertama di Hong Kong Terinfeksi Virus Corona Masuk Lewat Jalur Kereta Cepat
Orang yang diduga terinfeksi virus corona tiba di Hong Kong melalui jalur kereta api cepat.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Willem Jonata
Departemen Kesehatan China melaporkan pula 440 orang tertular virus corona jenis baru itu.
Wakil Menteri Kesehatan Li Bin mengatakan pihaknya mewaspadai penyebaran virus ini terhadap siapa saja yang punya kontak langsung dengan para pasien.
Paling tidak berdasarkan catatan ada sebanayak 2.197 kasus kontak dekat dengan pasien.
Virus corona ini bisa disebarkan melalui saluran pernapasan.
Selain itu hewan juga tidak diperbolehkan memasuki Kota Wuhan, di mana wabah berasal.
"China juga akan meningkatkan kerjasama dengan organisasi kesehatan dunia (WHO)," Li menambahkan.
WHO meminta setiap negara mengambil tindakan penting untuk menahan masuk dan menyebarnya penyakit baru ini.
Apalagi ratusan juta orang akan melakukan perjalanan untuk liburan tahun baru Imlek pada minggu ini.
"Bila diperlukan, pemeriksaan suhu tubuh juga akan diterapkan di area utama di tempat-tempat ramai," demikian pernyataan WHO.
Bandara di seluruh dunia telah memperketat skrining para wisatawan dari China sebagai tindakan pencegahan terhadap penularan virus corona.
Thailand, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan tercatat sudah terdeteksi ada yang terjangkit virus corona.
Sementara Amerika Serikat mengungkap kasus pertama pada Selasa (21/1/2020).
Sebelumnya, pihak berwenang di China telah mengatakan 15 pekerja medis telah terinfeksi dan satu diantaranya dalam kondisi kritis.
Ada juga kasus yang diidentifikasi di Thailand, satu di Jepang dan satu di Korea Selatan.
Otoritas kesehatan di seluruh dunia juga telah mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap virus ini. Para wisatawan yang datang dari China pun harus melalui pemeriksaan yang ketat di Bandara.