Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Korban Tewas di China Bertambah 11 Orang Hanya Dalam Tempo Satu Hari

Virus corona terus membawa korban tewas di daratan China, dari semula 41 menjadi 52 orang alias bertambah 11 orang, hanya dalam tempo satu hari.

Penulis: Febby Mahendra
Editor: Dewi Agustina
CGTN’s YouTube
Ilustrasi 3 dokter terinfeksi virus Corona 

Selain itu juga mengalihkan produk ekspor untuk kebutuhan dalam negeri.

Selain itu terjadi kekurangan produksi masker karena warga China memborong persediaan penutup mulut dan hidung tersebut.

Pemerintah China telah meminta para produsen untuk membatalkan liburan Tahun Baru Imlek untuk melanjutkan produksi masker.

Keputusan itu diambil untuk menjamin pasokan pasar dan memenuhi kebutuhan produksi.

Sebanyak 30 pabrik kini telah memulai produksi, total mampu menghasilkan 8 juta masker per hari.

Ribuan Tenaga Medis

Pemerintah China mengirim 150 petugas medis Army Medical University di Kota Chongqing menuju Wuhan untuk membantu penanganan wabah mematikan itu pada Kamis lalu.

Baca: POPULER: 9 Hari Rawat Korban Virus Corona, Dokter Ini Meninggal Diduga Akibat Tertular Pasiennya

Baca: Andien Unggah Foto di Disneyland Hong Kong, Ibunda Kawa Diingatkan Tentang Virus Corona

Selain itu pemerintah juga mengerahkan 1.600 orang tenaga medis ke Wuhan untuk membantu mengatasi meningkatnya jumlah pasien virus corona.

Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei dalam konferensi pers, Minggu, menyebut ada 1.000 pekerja medis dalam kondisi siaga.

Pihak berwenang mengakui, Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang, merupakan lokasi awal wabah itu.

Viral video seorang Dokter di China tergeletak lemas saat menangani para pasien Virus Corona.
Viral video seorang Dokter di China tergeletak lemas saat menangani para pasien Virus Corona. (Twitter/ @ASBreaking News)

Presiden China Xi Jinping mengatakan dalam sebuah sidang politbiro, Sabtu, negerinya sedang menghadapi situasi berbahaya.

Virus itu diyakini muncul akhir tahun lalu di sebuah pasar ikan di pusat Kota Wuhan, China, dan berasal dari hewan-hewan yang dijual secara ilegal.

Virus sudah menyebar ke kota-kota di China seperti Beijing dan Shanghai, juga ke negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Australia, Prancis, dan Kanada.

Baca: Wabah Virus Corona, Ahli Takutkan Hal Terburuk, Sebut Lebih Dahsyat dari SARS

Baca: Virus Corona Intai Bandung, PT KCIC Benarkan Ada Pekerja asal China yang Dirawat di RSHS

Selain China, Hong Kong juga menghadapi kekurangan masker.

Horace Lau, Wakil Ketua Umum Industri Farmasi Hong Kong, mengatakan pasokan masker terhenti sampai awal Februari.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan