Virus Corona
Satu Keluarga di Uni Emirat Arab Positif Terinfeksi Virus Corona, Kasus Pertama di Timur Tengah
Uni Emirat Arab (UEA) mengonfirmasi adanya temuan kasus virus corona di negara tersebut pada Rabu (29/1/2020).
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Daryono
Virus yang mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) ini telah menginfeksi sekira 7.711 orang dari yang sebelumnya 5.947.
Hampir semua kematian terjadi di Hubei, tempat dimana virus tersebut muncul pertama kali di pasar hewan di Wuhan.
Seperti infeksi pernapasan lainnya, virus ini menyebar ke manusia antar manusia dari batuk dan bersin.
Virus corona ini memiliki masa inkubasi 14 hari.
Tanda-tanda terjangkit virus corona bisa menyebar sebelum gejala muncul.
Menteri Komisi Kesehatan Nasional Cina, Ma Xiaowei mengatakan, bahwa virus ini menular selama masa inkubasi, dimana tidak terjadi pada SARS.
Terkait dengan ancaman virus corona ini, China telah memperketat dan melakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
Kota Wuhan yang dianggap sebagai pusat penyebaran virus tersebut juga telah diisolasi.
7 Orang di Malaysia Terinfeksi Virus Corona
Jumlah orang yang dipastikan terinfeksi virus corona di Malaysia bertambah menjadi 7 orang, dari sebelumnya 4 orang.
Jurnalis TVOne, Dimas Purnomo, melaporakan langsung dari Malaysia, Rabu (29/1/2020), berdasarkan keterangan pers yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Malaysia, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona menjadi 7 orang.
Dimas menuturkan, dari 3 orang yang terinfeksi virus corona tersebut, satu di antaranya adalah anak laki-laki yang masih berusia 4 tahun.
"Satu orang anak laki-laki berusia 4 tahun yang ditemukan di Pulau Langkawi."
"Ketika ia berkunjung bersama keluarganya ke Pulau Langkawi," terang Dimas, dikutip Tribunnews dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOneNews, Rabu.
Saat ini, anak tersebut masih dirawat di Rumah Sakit di Langkawi, Malaysia.