Virus Corona
Dampak Karantina WNI dari Wuhan ke Natuna, Harga Masker Melonjak
Terkait observasi WNI di Natuna ini, dikabarkan ada lonjakan harga satuan masker di Natuna.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terisolasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Para WNI dievakuasi langsung dari Wuhan, kota yang menjadi pusat penyebaran wabah virus corona.
Mereka diterbangkan dari China langsung menuju Natuna, Indonesia pada Minggu (2/2/2020).
Kini, para WNI dari Wuhan itu tinggal di Hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna.
Meski proses evakuasi WNI dari Wuhan berjalan lancar, warga Natuna diketahui melakukan aksi penolakan.

Aksi penolakan tersebut berjalan hingga Senin (3/2/2020) kemarin.
Para warga yang tinggal dekat hanggar merasa khawatir akan tertular wabah virus corona.
Jarak pemukiman warga dengan hanggar hanya sekira satu hingga dua kilometer.

Dikutip dari Kompas TV, warga Natuna merasa keberatan ada WNI dari Wuhan diobservasi di wilayah tersebut.
Terkait observasi WNI di Natuna ini, dikabarkan ada lonjakan harga satuan masker di Natuna.
Perlu diketahui, berbagai negara mengimbau masyarakat untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Diwartakan Jurnalis Kompas TV, Glenys Octania yang melaporkan langsung dari Natuna.
Diketahui, harga satu masker bedah atau masker harian di Natuna mencapai Rp 25 ribu.
"Harga yang cukup mahal, ini juga tidak tersebar di seluruh apotik yang ada di Kabupaten Natuna," lapor Jurnalis Kompas TV.
"Tentu hal ini menimbulkan kekhawatiran lagi. Bagaimana mereka bisa mencegah dari penyebaran atau terpapar dari virus corona," tambahnya.