Selasa, 2 September 2025

Virus Corona

Dampak Karantina WNI dari Wuhan ke Natuna, Harga Masker Melonjak

Terkait observasi WNI di Natuna ini, dikabarkan ada lonjakan harga satuan masker di Natuna.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas membawa kardus yang berisi masker bantuan dari PMI pusat yang baru tiba di Bandara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Sebanyak 20 ribu masker bantuan tersebut nantinya akan dibagikan untuk warga sebagai antisipasi tertular virus Corona, dikarenakan Batam dan Natuna menjadi lokasi transit dan observasi bagi 238 orang WNI dari Wuhan, Hubei, China. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terisolasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Para WNI dievakuasi langsung dari Wuhan, kota yang menjadi pusat penyebaran wabah virus corona.

Mereka diterbangkan dari China langsung menuju Natuna, Indonesia pada Minggu (2/2/2020).

Kini, para WNI dari Wuhan itu tinggal di Hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna.

Meski proses evakuasi WNI dari Wuhan berjalan lancar, warga Natuna diketahui melakukan aksi penolakan.

Personel Polisi membagikan masker pada penumpang yang tiba di Bandara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Pembagian tersebut untuk mengantisipasi tertular virus Corona, dikarenakan Batam dan Natuna menjadi lokasi transit dan observasi bagi 238 orang WNI dari Wuhan, Hubei, China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Personel Polisi membagikan masker pada penumpang yang tiba di Bandara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Pembagian tersebut untuk mengantisipasi tertular virus Corona, dikarenakan Batam dan Natuna menjadi lokasi transit dan observasi bagi 238 orang WNI dari Wuhan, Hubei, China. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Aksi penolakan tersebut berjalan hingga Senin (3/2/2020) kemarin.

Para warga yang tinggal dekat hanggar merasa khawatir akan tertular wabah virus corona.

Jarak pemukiman warga dengan hanggar hanya sekira satu hingga dua kilometer.

Gelombang massa aksi unjuk rasa masyarakat Natuna terus memuncak, tidak hanya di pintu Bandara Udara Raden Sajad, juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (3/2/2020)
Gelombang massa aksi unjuk rasa masyarakat Natuna terus memuncak, tidak hanya di pintu Bandara Udara Raden Sajad, juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (3/2/2020) (TribunBatam.id/Beres Lumbantobing)

Dikutip dari Kompas TV, warga Natuna merasa keberatan ada WNI dari Wuhan diobservasi di wilayah tersebut.

Terkait observasi WNI di Natuna ini, dikabarkan ada lonjakan harga satuan masker di Natuna.

Perlu diketahui, berbagai negara mengimbau masyarakat untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Masker Rp 25 ribu
Terkait observasi WNI di Natuna ini, dikabarkan ada lonjakan harga satuan masker di Natuna.Diwartakan Jurnalis Kompas TV, Glenys Octania yang melaporkan langsung dari Natuna. Diketahui, harga satu masker bedah atau masker harian di Natuna mencapai Rp 25 ribu.

Diwartakan Jurnalis Kompas TV, Glenys Octania yang melaporkan langsung dari Natuna.

Diketahui, harga satu masker bedah atau masker harian di Natuna mencapai Rp 25 ribu.

"Harga yang cukup mahal, ini juga tidak tersebar di seluruh apotik yang ada di Kabupaten Natuna," lapor Jurnalis Kompas TV.

"Tentu hal ini menimbulkan kekhawatiran lagi. Bagaimana mereka bisa mencegah dari penyebaran atau terpapar dari virus corona," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan