Virus Corona
Dampak Wabah Virus Corona, Para Pembuat Kebijakan Semakin Getol Awasi Kenaikan Komoditas Lunak
Dengan mewabahnya virus corona ini, para pembuat kebijakan semakin getol mengawasi kenaikan harga pangan global.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai upaya tengah dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Diketahui, penyebaran virus corona semakin meluas.
Adanya wabah ini juga menarik perhatian para pembuat kebijakan.
Dengan mewabahnya virus corona ini, para pembuat kebijakan semakin getol mengawasi kenaikan harga pangan global.
Kategori aset-aset tertentu sampai saat ini belum bisa dipastikan lantaran para pembuat kebijakan perlu mengawasi perkembangan dari dampak wabah virus corona.
Dikutip dari South China Morning Post, meski wabah virus corona terus menghantui dunia, aliran modal komoditas lunak harus terus berjalan.
Di kehidupan pasar, semua orang membutuhkan makan, ada atau tidak ada virus corona.

Wabah Virus Corona Pengaruhi Komoditas Pangan di Indonesia
Kebutuhan komoditas pangan di Indonesia sedikit terpengaruhi dengan munculnya wabah virus corona.
Komiditas pangan yang termasuk mengalami dampak itu di antaranya bawang putih.
Sepekan lalu, harga komoditas bawang putih masih kisaran Rp 24 ribu hingg Rp 28 ribu per kilogram.
Pada Selasa (4/2/2020), harga bawang putih mengalami lonjakan kisaran Rp 42 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogramnya.
Satu di antara pedagang pasar, Ike Hardiah buka suara.
Ia menuturkan, kenaikan harga bawang putih paling drastis sejak tiga hari terakhir.
Diduga, harga bawang putih yang melonjak ini lantaran dampak wabah virus corona yang terjadi di China.
