Penembakan di Thailand
Pasukan Keamanan Thailand Tembak Mati Tentara yang Tewaskan 20 Orang di Pusat Perbelanjaan
Pasukan Keamanan Thailand Tembak Mati Tentara yang Lakukan Serangan Senjata di Mal, 20 orang Tewas, 42 Luka-luka
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Pravitri Retno W
Mal tersebut sibuk dengan pembelian akhir pekan yang panjang dan persiapan liburan Budha Makha Bucha.
Dari rekaman CCTV dari dalam mal yang diposting di media sosial menunjukan, tentara JT bersenjata berpakaian hitam.
Dikutip dari CBC, JT juga mengenakan topeng, dengan senjata tersampir di bahunya.
"Itu menakutkan karena saya dapat mendengar suara tembakan," kata Suvanarat Jirattanasakul (27).
"Kami menunggu lama hingga polisi datang, dan membantu kami," terangnya dengan suara bergetar.
Kronologi Penembakan
Serangan itu dimulai sekitar pukul 15.30 waktu Thailand, Sabtu (8/2/2020) di kamp militer Suatham Phithak tempat komandan tersangka, Kolonel Anantharot Krasae terbunuh.
Laporan mengatakan bahwa seorang wanita berusia 63 tahun, ibu mertua Kolonel Anantharot dan seorang tentara lain juga terbunuh di sana.
Diwartakan TribunnewsWiki, tersangka mengambil senjata dan amunisi dari kamp sebelum mengambil kendaraan jenis Humvee.
Dia kemudian menembaki sejumlah situs sebelum tiba di Terminal 21 sekira pukul 18.00 waktu Thailand.
Rekaman media lokal tampak menunjukkan tersangka keluar dari kendaraannya dan melepaskan tembakan ketika orang-orang melarikan diri.
Rekaman CCTV menunjukkan tersangka di dalam pusat perbelanjaan dengan senapan terangkat.
Rekaman lain menunjukkan kebakaran di luar gedung dengan beberapa laporan mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh tabung gas yang meledak karena peluru.
Salah satu unggahan media sosial milik tersangka menampilkan gambar dirinya dengan latar belakang api.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengikuti perkembangan dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban.
Menteri kesehatan masyarakat pun telah mengajukan permohonan agar orang-orang menyumbangkan darah di rumah sakit daerah tersebut.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani, TribunnewsWiki/Natalia Bulan R P)