Virus Corona
Bayi 8 Bulan di Inggris Dikarantina karena Kontak dengan Dokter Positif Corona, Begini Hasil Tesnya
Dilansir dari Mirror.co.uk, Stephanie Adlam, khawatir putranya yang masih berusia 8 bulan itu harus menjadi korban virus corona termuda di Inggris.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu, yang bayinya harus dites virus corona bahagia setelah sang anak dinyatakan negatif.
Dilansir Mirror.co.uk, Minggu (16/2/2020), Stephanie Adlam, khawatir putranya yang masih berusia 8 bulan itu harus menjadi korban virus corona termuda di Inggris.
Bayi Stephanie ini sebelumnya dirawat oleh dokter yang terinfeksi covid-19 di Rumah Sakit Worthing.
Stephanie mengatakan bayinya yang bernama James rutin melakukan kontak langsung dengan dokter tersebut.
Lantaran, anaknya harus menjalani perawatan intensif akibat cedera kaki pekan lalu.
Sejak saat itu, James menderita gejala layaknya flu.
Seperti, batuk, pilek, demam, dan sering merasa sangat kelelahan.
Baca: Berhasil Pulang Dari Sumber Wabah Virus Corona, Ini yang Diucapkan Ulus
Baca: Kenaikan Harga Masker di Indonesia karena Virus Corona Disorot Media Asing Lebih Mahal Dari Emas
Lalu, Stephanie dan keluarganya juga harus menjalani proses karantina selama dua pekan.
Jadi, selama 14 hari itu dia tidak bertemu dengan James dan hanya harap-harap cemas mengenai hasil tesnya.
Dikutip dari Sun Online, ibu berusia 28 tahun ini mengaku sudah membayangkan hal buruk terjadi pada anaknya.
"Hal pertama yang terlintas dibenakku adalah, benda ini (virus corona) akan membunuh saya, putraku, dan anak perempuanku," ujarnya.
Tak berselang lama, dia mendapatkan telepon dari Otoritas Kesehatan Masyarakat Inggris.
Mereka mengatakan sudah melacak semua kontak fisik yang terjadi kepada bayi James dari dua dokter yang terinfeksi virus corona.
Pada Jumat (14/2/2020), James dinyatakan bebas dari virus corona.
Saat wawancara pada Minggu, dia sangat bersyukur karena kekhawatirannya sudah sirna.