Derai Airmata Michael Jordan Kenang Kobe Bryant: Ketika Kobe Meninggal Sebagian Aku juga Mati
"Ketika Kobe meninggal, sebagian kecil diriku juga mati," kata Jordan.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Daryono
Gianna memang mewarisi bakat dan kecintaan Kobe pada basket.
"Dia gadis ayah, tapi aku tahu dia juga mencintai ibunya," kata Vanessa.
"Dia adalah salah satu teman terbaikku."
"Gigi sangat kompetitif seperti ayahnya, tapi Gianna juga gadis yang anggun," tambahnya.
Menurutnya, putri keduanya ini memiliki senyum lebar dan sangat menyenangkan.
"Kobe selalu mengatakan bahwa Gianna adalah aku."
"Dia punya semangat, kepribadian, dan dia lembut penuh cinta," jelas Vanessa.
Baca: Tuntut Perusahaan Helikopter atas Tewasnya Kobe Bryant, Vanessa Bryant Dinilai Incar Uang Asuransi
Baca: Ungkapan Pilu Vanessa Bryant atas Kepergian Kobe Bryant dan Gianna: Kami Begitu Hancur
Ketegaran ibu empat anak ini mulai runtuh ketika mengatakan dia tidak bisa melihat Gianna menjadi atlet basket profesional.
Gianna meninggal pada usianya yang masih belia, 13 tahun.
Vanessa lalu bercerita tentang sang suami, Kobe Bryant.
Kobe dikenal sebagai pesaing sengit di lapangan basket, pemain terhebat, penulis, pemenang Oscar, dan Black Mamba.
Di antara banyak prestasi Kobe, Vanessa menilai suaminya itu adalah orang yang selalu melengkapinya.
"Aku tidak bisa melihatnya sebagai seorang selebriti atau pemain basket yang luar biasa."
"Dia adalah suamiku yang manis, dan ayah yang hebat bagi anak-anak kami. Dia milikku, dia segalanya bagiku," kata Vanessa dilansir dari Daily Mail.

Kobe dan Vanessa bertemu saat sama-sama berusia remaja, sekitar 17 tahun.