Virus Corona
Penjelasan Menlu Retno Marsudi soal 2 ABK Diamond Princess Tetap Tinggal di Jepang
Menteri luar negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi menerangkan ada dua warga negara yang memang memilih untuk tinggal
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan menjemput 68 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal (ABK)Kapal Pesiar Diamond Princess yang berlabuh dan diobservasi di Yokohama, Jepang akibat penyebaran virus corona.
Menteri luar negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi menerangkan ada dua warga negara yang memang memilih untuk tinggal.
Baca: Virus Corona Menyebar hingga 48 Negara, Arab Saudi Stop Sementara Jamaah Umrah Asal Indonesia
Dari Total 78 WNI yang sejak awal ada di kapal Pesiar Diamond Princess, sembilan WNI dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Akan tetapi, dari sembilan kasus tersebut, satu sudah dinyatakan negatif dan diperbolehkan untuk ikut dalam rombongan evakuasi, sehingga total yang akan dievakuasi oleh pemerintah berjumlah 68 orang.
"Jadi yang positif tinggal 8, 78 dikurangi 8 adalah 70. Tapi berdasarkan informasi dari perusahaan ada dua warga negara yang memang memilih untuk tinggal," ujar Menlu di Kemenko PMK, Kamis (27/2/2020).
Hal tersebut dipertegas dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Baca: Antisipasi Wabah Corona, Kota Shenzen China Larang Konsumsi Kucing dan Anjing
"Oleh karena itu kalimat sampai saat ini menjadi sangat penting sekali jumlah yang akan dievakuasi seperti yang disampaikan oleh Pak Menko adalah 68," ujar Retno.
Menlu mengatakan evakuasi ini bersifat sukarela, sehingga pemerintah tidak bisa memaksa jika ada WNI yang memutuskan untuk tinggal.
Dipulangkan naik pesawat
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemulangan dilakukan menggunakan pesawat.
Baca: Korban Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess Jepang Tanggung Jawab Siapa?
"Pemerintah akan mengevaluasi warga negara Indonesia anak buah kapal Diamond Princess yang bersandar di Yokohama yang untuk sementara jumlahnya 68 orang dengan pesawat," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jln Medan Merdeka Barat, Kamis (27/2/2020).
Muhadjir mengatakan, evakuasi dilakukan setelah pemerintah Indonesia berkoordinasi dengan pihak Jepang.
68 WNI tersebut akan diobservasi terlebih di Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Meski begitu, Muhadjir tidak menjelaskan waktu evakuasi tersebut.
"Mereka juga akan tetap diperiksa kembali setelah mereka berada di Indonesia. Jadi masih akan tetap menjalani pemeriksaan PCR kemudian informasinya akan lebih lanjut nanti akan dibahas lebih detail," ucap Muhadjir.