Kamis, 28 Agustus 2025

Royal Family

Pangeran Harry dan Meghan Markle Mulai Rasakan Dampak Mundur dari Kerajaan, Kali Ini Soal Keamanan

Pangeran Harry dan Meghan Markle Mulai Rasakan Dampak Mundur dari Kerajaan, Kali Ini Soal Keamanan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
Variety
Pangeran Harry dan Meghan Markle Mulai Rasakan Dampak Mundur dari Kerajaan, Kali Ini Soal Keamanan 

TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Harry dan Meghan Markle mulai merasakan dampak pasca mundurnya mereka dari keluarga kerajaan Inggris.

Setelah tak lagi diperbolehkan mengenakan kata "Royal" dalam brand komersil, keduanya juga tak lagi mendapat fasilitas keamanan dari pemerintah Kanada.

Seperti yang diberitakan E! News, menurut Kantor Menteri Keamanan Publik Kanada, fasilitas keamanan yang ditawarkan untuk Meghan, Harry dan juga Archie akan berhenti dalam beberapa minggu mendatang sesuai dengan perubahan status mereka.

Baca: Tanggal Resmi Meghan Markle & Pangeran Harry Keluar dari Keluarga Kerajaan Inggris Sudah Ditetapkan

"Duke dan Duchess of Sussex yang memilih untuk tinggal sementara di Kanada membuat keadaan kepemerintahan kami unik yang belum pernah terjadi sebelumnya."

"Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada (RCMP) telah membuat perjanjian dengan otoritas di UK sejak awal terkait masalah keamanan keduanya."

"Karena Duke dan Duchess saat ini diakui sebagai 'Orang yang Dilindungi Secara Internasional', Kanada memiliki tanggung jawab untuk memberikan bantuan keamanan berdasarkan kebutuhan."

"Atas permintaan Polisi Metropolitan, RCMP telah memberikan bantuan kepada Duke dan Duchess sejak kedatangan mereka ke Kanada pada November 2019," ungkap otoritas.

Baca: Meghan Markle Disebut Cemburu pada Kate Middleton dan Sengaja Merusak Momen Ulang Tahunnya

Namun, tanggung jawab mereka kepada keluarga Sussex secara resmi pergi akan berakhir pada akhir Maret 2020.

SplashNews.com
SplashNews.com

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, Meghan, Harry dan Archie tidak akan lagi dianggap "Orang yang Dilindungi secara Internasional" karena mereka mencabut status mereka sebagai diplomat.

Dengan lepasnya tanggung jawab Kanada, masalah keamanan Meghan, Harry dan juga Archie akan menjadi urusan mereka sendiri, atau mungkin dengan Royal Family.

Di situs web Sussex Royal mereka, pasangan itu menyatakan:

"Disetujui bahwa The Duke dan Duchess of Sussex akan terus membutuhkan keamanan yang efektif untuk melindungi mereka dan putra mereka. "

"Ini didasarkan pada profil publik The Duke berdasarkan lahir di Royal Family, dinas militernya, profil independen Duchess sendiri dan tingkat ancaman dan risiko bersama yang didokumentasikan secara khusus selama beberapa tahun terakhir."

Menjelang akhir Maret, Duke dan Duchess benar-benar melepaskan semua formalitas kerajaan.

Minggu ini, saat menghadiri sebuah acara untuk perusahaan ramah lingkungannya, Travalyst, Harry meminta orang-orang memanggilnya dengan nama depannya saja.

Seperti yang dilansir The Guardian, Harry, yang memiliki nama lengkap Henry Charles Albert David ini menjadi pembicara dalam acara Travalyst di Edinburgh International Conference Centre, Rabu (26/2/2020).

Biasanya, pangeran atau adipati di kerajaan Inggris dipanggil dengan sebutan "Tuan" atau "Yang Mulia."

Namun panggilan tersebut tak lagi ia digunakan secara resmi per 31 Maret 2020.

Mantan penasihat dan penyiar Partai Buruh Ayesha Hazarika, yang menjadi tuan rumah konferensi, memperkenalkan sang pangeran ke panggung sebagai "Harry" saja, setelah kerajaan meminta hanya nama depannya yang akan digunakan.

Pangeran Harry dalam acara Travalyst di Edinburgh International Conference Centre, Rabu (26/2/2020).
Pangeran Harry dalam acara Travalyst di Edinburgh International Conference Centre, Rabu (26/2/2020). (The Telegraph)

Suami Meghan Markle ini berkata kepada para hadirin bahwa industri di Skotlandia berada di garis depan di sektor pariwisata, yang bisa menjadi contoh bagi seluruh Inggris dan dunia.

Ia mendirikan koalisi Travalyst bersama dengan merek termasuk Booking.com, Skyscanner, Tripadvisor, Trip.com, dan Visa.

Konferensi di Edinburgh itu memungkinkan Harry dan tim Travalyst-nya untuk mendapatkan umpan balik dari industri perjalanan soal ide-ide jasa travelling baru, termasuk menciptakan sistem skor online untuk menunjukkan status penerbangan, akomodasi dan pengalaman liburan yang ramah lingkungan.

Sekitar 100 orang dari industri pariwisata dan perjalanan diundang untuk bergabung dalam pertemuan tersebut.

Meghan Markle dan Pangeran Harry Hormati Keputusan Ratu, Memutuskan Lepaskan Embel-embel 'Royal'

Sejak mengumumkan mengundurkan diri dari anggota senior kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle menyatakan akan hidup terpisah dan mandiri secara finansial.

Sebagai langkah awal, keduanya berniat membangun badan amal dan menjalin kerjasama komersil dengan beberapa perusahaan.

"Sussex Royal," disebut-sebut akan menjadi nama brand mereka ke depannya.

Namun, rencana tersebut rupanya terhalang restu Ratu Elizabeth II.

Sang ratu melarang Meghan Markle dan Harry menyisipkan embel-embel kerajaan dalam brand mereka.

Baca: Pakar Yakin Harry dan Meghan Markle Tidak Akan Menderita Meski Kehilangan Label Sussex Royal

Meski kata-kata "Sussex" masih diperbolehkan, tapi kata "Royal" tak diizinkan.

Sebab, mereka bukan lagi bukan anggota senior kerajaan Inggris.

Beberapa netizen berpikir bahwa akan ada diskusi dan negosiasi panjang Meghan Markle dan Harry dengan sang ratu tentang penggunaan kata "Royal" dalam brand mereka.

Namun nyatanya, Meghan dan Harry menyerah dan menghormati keputusan ratu beberapa hari setelahnya.

Pernyataan tak akan menggunakan SussexRoyal ditulis dalam situs mereka, sussexroyal.com, pada 21 Februari 2020.

"While the Duke and Duchess are focused on plans to establish a new non-profit organisation, given the specific UK Government rules surrounding use of the word Royal,

it has been therefore agreed that their non-profit organisation,

when it is announced this spring, will not be named Sussex Royal Foundation.

The Duke and Duchess of Sussex do not intend to use "SussexRoyal" in any territory post-spring 2020."

(Sementara Duke dan Duchess tengah fokus pada rencana untuk mendirikan organisasi nirlaba baru,

mengingat aturan khusus Pemerintah Inggris seputar penggunaan kata Royal,

maka telah disepakati bahwa organisasi nirlaba mereka, yang akan diumumkan pada musim semi ini,

tidak akan dinamai Sussex Royal Foundation.

Duke dan Duchess of Sussex tidak akan menggunakan "SussexRoyal" di wilayah mana pun setelah musim semi 2020)

Baca: Pengakuan Kakak Tiri Meghan Markle, Sebut Duchess of Sussex Cemburu pada Kate Middleton

Selagi Duke dan Duchess of Sussex melanjutkan pengambangan organisasi non-profit mereka, mulai Musim Semi 2020, channel digital mereka akan diperbaharui untuk memperkenalkan fase baru dalam kehidupan mereka.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan