Virus Corona
Vietnam Berhasil Sembuhkan 156 Pasien Positif Corona, Ini Rahasianya
Kementerian Kesehatan Vietnam menyatakan, jika diibaratkan perang, maka negara mereka baru memenangkan babak pertama.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Di tengah penyebaran virus corona baru di seluruh dunia, kabar menggembirakan datang dari Vietnam. Seluruh pasien yang positif terjangkit Covid-19 di Vietnam sudah sembuh.
Situs Al Jazeera mengabarkan, sampai Rabu (26/2/2020) pekan lalu, seluruh pasien terjangkit virus corona di Vietnam yang berjumlah 16 orang dinyatakan sembuh dan boleh meninggalkan rumahsakit.
Selama 15 hari terakhir, Vietnam menyatakan, mereka belum menemukan ada kasus infeksi baru. Kasus terakhir infeksi di negara yang pernah pecah perang saudara itu tercatat pada 13 Februari lalu.
Meski begitu, mengutip Wakil Perdana Menteri Vu Duc Dam, Kementerian Kesehatan Vietnam menyatakan, jika diibaratkan
Baca: Gubernur Anies Baswedan Minta Warga Jakarta Hindari 2 Tempat Hiburan Ini, Mana Saja?
perang, maka negara mereka baru memenangkan babak pertama.
Baca: Anda Juga Bikin Hand Sanitizer Sendiri di Rumah, Begini Caranya
"Kami belum meraih kemenangan total dalam pertempuran ini karena segalanya tidak bisa diprediksi," kata Kementerian Kesehatan Vietnam merujuk ke penyebaran virus corona di seluruh dunia.
Pasien terakhir, seorang pria berusia 50 tahun berinisial NVV, dinyatakan sembuh dan boleh pulang pada Rabu pekan lalu. NVV tertular dari putrinya, perempuan 23 tahun berinisial NTD.
Keduanya adalah warga Distrik Son Loi, Provinsi Vinh Phuc. NTD adalah satu dari delapan pekerja sebuah perusahaan Jepang yang baru kembali dari Wuhan, China, yang menjadi pusat wabah, pada 17 Januari.
Enam di antara rombongan yang berangkat termasuk NTD positif terinfeksi virus corona. Korban paling muda adalah bayi berusia tiga bulan, dengan yang tertua berumur 73 tahun.
Proaktif dan respons yang konsisten
Dr Kidong Park, Kepala Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Vietnam, mengatakan, kunci sukses Hanoi adalah "respons yang konsisten dan proaktif".
Kasus penyebaran virus corona berawal ketika dua warga China terinfeksi di Ho Chi Minh City pada 23 Januari.
Pemerintah Vietnam mendeklrasikan Covid-19 sebagai darurat nasional pada 1 Februari, tatkala enam orang terjangkit.
Kemudian 13 Februari, Kementerian Kesehatan Vietnam memerintahkan isolasi terhadap 10.600 penduduk Son Loi selama 20 hari sejak lebih banyak kasus virus corona terkonfirmasi di distrik tersebut.
Park menjelaskan, Hanoi mengaktifkan sistem respons mereka dengan mengintensifkan pengawasan, menggalakkan pengujian laboratorium.
Kemudian, memastikan tidak ada infeksi di fasilitas kesehatan, menyegel informasi negatif atau hoaks, hingga kolaborasi dari berbagai sektor.
Wakil Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long mengatakan, belum ada vaksin yang ampuh untuk menyembuhkan virus corona.
Karena itu, mereka hanya mengandalkan prinsip dasar, pekerja medis harus mengikuti sejumlah protokol untuk menilai tingkat keparahan infeksi.
Pertama, dokter harus merawat orang yang menunjukkan gejala. Kedua, pasien bakal mendapat level perawatan tinggi di mana mereka juga melakukan diet.
Ketiga, tim medis harus terus memperhatikan tingkat penyerapan oksigen dalam darah si pasien.
Selain berjibaku di rumahsakit, Pemerintah Vietnam juga melakukan perlindungan kepada siswa dengan tetap meliburkan kegiatan belajar mengajar.
Jutaan murid dari 63 kota dan provinsi seantero Vietnam hingga saat ini masih belum bersekolah sejak ditutup pada Tahun Baru Imlek.
Penulis: Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Umumkan Seluruh Penderita Virus Corona Sembuh, Apa Tips Vietnam?