Upaya Donald Trump Amankan Vaksin Corona Secara Eksklusif Hanya untuk AS
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah meyakinkan perusahaan riset Jerman yang berupaya mengembangkan vaksin virus corona.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
Berdasarkan laporan dari Deutsche Welle, CEO CureVac, Daniel Menichella yang menghadiri pertemuan Gedung Putih dengan Trump dan pejabat administrasi lainnya membicarakan kemungkinan vaksin corona awal bulan ini.
Kritikan dari Analis
Beberapa analis dengan cepat mengkritik presiden atas laporan tersebut.
"Ini bejat. Pemerintah Jerman menegaskan bahwa Trump rupanya mencoba menyuap para ilmuwan Jerman agar memberinya hak eksklusif untuk vaksin Covid-19 yang sedang mereka kembangkan," Dr. Brian Klaas, seorang ilmuwan dan dosen politik di University College London menulis dalam tweet.
"Dia menginginkannya 'atau AS saja.' Berapa banyak posisi terendah baru yang akan dia tetapkan untuk Amerika Serikat?," tambahnya.
Lebih jauh, Marcel Dirsus, seorang rekan non-residen di Institute for Security Policy di Kiel University di Jerman, juga mengunggah cuitan tentang berita itu.
Dirsus mengatakan ia "Berjuang untuk memikirkan cara yang lebih baik untuk membuat diri Anda tidak populer dengan sekutu selama pandemi,".
Dirsus mencatat bahwa "Banyak orang Jerman sekarang akan berbicara tentang perlunya 'membela diri' melawan Amerika,".
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)