Virus Corona
Bayi 1,5 Tahun Ditemukan Tewas di Kota Xiaogan yang Di-lockdown Pemerintah, Diduga karena Kelaparan
Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan paramedis memakai ADP membawa jasad bayi 1,5 tahun yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Miftah
Menurut polisi, Deng tidak terlihat mengalami penyakit mental.
Di dalam rusun, polisi menemukan beras, sayur, susu bayi.
Air, listrik, dan pemanas ruangan masih menyala dengan baik.
Menurut warga setempat, Huang, relawan tetangga sebenarnya telah memperhatikan situasi Deng.
Namun mereka gagal memberikan perhatian sosial yang efektif.
Deng selama ini dibantu oleh relawan lokal.
Ia diberi donasi berupa uang, makanan dan pakaian.
Namun wabah virus corona membuat segalanya sulit.
Huang berkata:
"Pengembang yang membangun wilayah kami bangkrut 20 tahun lalu.
Kami tidak memiliki otoritas pengelola sejak saat itu.
Komite pemerintah daerah dibentuk baru-baru ini."
Huang mengatakan bahwa komite telah berjuang untuk lebih memperhatikan warga sejak virus corona menyerang.
"Selama wabah, komite telah menangani masalah, tetapi komite hanya terdiri dari pejabat dan sukarelawan tingkat rendah."
Xiaogan, kota berpenduduk 5 juta orang, telah dikunci sejak 24 Januari lalu, bersama dengan lebih dari 50 juta lainnya yang berada di provinsi Hubei, China.