Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

WHO Peringatkan Penduduk Dunia soal Tren Pandemi Corona yang 'Meningkat Pesat'

Dirjen WHO Tedros Adhanom mendesak negara-negara untuk melakukan strategi tes massal dan pelacakan kontak.

Editor: Hasanudin Aco
ANDREAS SOLARO / AFP
Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. Wabah Virus Corona di Italia Makin Parah, Orang Berusia 80 ke Atas akan Dibiarkan Mati jika Kondisinya Kritis 

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengumumkan kebijakan yang berlaku selama tiga minggu pada Senin (23/03) malam waktu setempat.

Isi kebijakan itu adalah "orang-orang hanya diperbolehkan meninggalkan rumah... untuk kepentingan terbatas".

Hal itu termasuk berbelanja kebutuhan dasar, melakukan olah raga setiap hari, memenuhi kebutuhan kesehatan dan bepergian ke kantor jika bekerja dari rumah tak memungkinkan.

Baca: Syuting saat Wabah Covid-19, Ria Ricis Disemprot Tetangga dan Didiet Maulana: Pikirkan Nyawa Orang !

Berdasarkan kebijakan itu, semua toko yang tidak menjual kebutuhan pokok akan segera ditutup. Toko-toko yang dimaksud, antara lain toko pakaian, toko elektronik, toko cokelat, dan toko buku.

Supermarket dan apotek akan tetap buka untuk melayani masyarakat.

Jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Inggris terus bertambah, menjadi 335 orang pada Senin (23/03).

Di Italia, negara yang paling terdampak pandemi ini, pihak berwenang mengatakan 602 penderita Covid-19 meninggal dalam 24 jam terakhir, membuat total angka kematian di negara itu mencapai 6.077 orang.

Namun, peningkatan kasus harian di Italia terus mengecil, menciptakan harapan bahwa pembatasan ketat yang diberlakukan oleh pemerintah mulai menunjukkan hasil.

Sementara di Spanyol, sebanyak 462 orang meninggal dunia pada Senin, membuat total korban jiwa akibat virus corona mencapai 2.182, atau naik 27 persen.

Prancis melaporkan 186 kematian baru, sehingga keseluruhan korban jiwa di negara itu mencapai 860 orang.

Pemerintah Prancis akan memperketat lockdown atau karantina wilayah pada Selasa, dengan membatasi olahraga fisik dan menutup pasar terbuka.

Sementara itu, anggota Komisi Olimpiade Internasional (IOC) Dick Pound mengatakan Olimpiade 2020 di Tokyo akan ditunda selama satu tahun karena virus corona.

Namun demikian, IOC belum secara resmi memutuskan nasib pesta olahraga yang sedianya dimulai Juli mendatang.

Australia dan Kanada mengatakan mereka tidak akan ikut berkompetisi di Jepang pada musim panas ini dan Inggris mengatakan kemungkinan mereka tidak akan mengirimkan tim.

Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan