Kamis, 9 Oktober 2025

Donald Trump Ejek Greta Thunberg Soal Gaza, Aktivis Lingkungan Balas dengan Sindiran Tajam

Aksi Greta di armada bantuan ke Gaza disebut-sebut sebagai langkah simbolik yang menunjukkan bahwa isu iklim dan isu kemanusiaan tak bisa dipisahkan

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Tangkapan layar X/@AdameMedia
GRETA TAK TAKUT- Greta Thunberg mengatakan dia tidak takut Israel, yang dia takutkan adalah dunia yang kehilangan rasa kemanusiaannya. Greta Thunberg mendapatkan perlakuan buruk dari Israel. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) baru-baru ini melontarkan komentar pedas, pada aktivis lingkungan muda, Greta Thunberg. 

Kritik ini keluar setelah Greta bersama rombongan Global Sumud Flotilla kembali ditangkap pasukan Israel.

Trump menyebut Greta sebagai “orang gila” dan “pembuat onar”, menyindir langkah aktivis muda asal Swedia itu yang kini terlibat langsung dalam aksi kemanusiaan.

“Maksud Anda dia tidak lagi peduli lingkungan dan sekarang ikut aksi ini? Dia pembuat onar, punya masalah manajemen amarah, dan seharusnya pergi ke dokter,” kata Trump. 

Pernyataan itu sontak memicu reaksi luas di media sosial. 

Sebagaimana karakternya yang tegas dan tidak mudah gentar, Greta menanggapi serangan itu dengan nada dingin penuh sindiran.

Baca juga: Greta Thunberg Dideportasi Setelah Dipenjara Israel di Ketziot Gurun Negev

Ia menulis pernyataan di akun Instagram miliknya dengan gaya khas yang sarkastik.

“Saya mendengar Donald Trump sekali lagi mengungkapkan pendapatnya yang sangat menyanjung karakter saya, dan saya menghargai perhatiannya terhadap kesehatan mental saya. Kepada Trump: Saya dengan senang hati akan menerima rekomendasi apa pun yang mungkin Anda miliki untuk mengatasi apa yang disebut 'masalah manajemen amarah' karena—dilihat dari rekam jejak Anda yang mengesankan—Anda tampaknya juga menderitanya,” tulis Greta, dikutip Tribunnews, Rabu (8/10/2025). 

Unggahan itu langsung viral dan menjadi trending global. Banyak warganet memuji keberanian Greta.

Pada 2019, Trump pernah mengejek Greta sebagai personal yang punya masalah dengan pengelolaan amarah. 

Ejekan ini dilontarkan setelah aktivis muda itu terpilih sebagai Person of the Year versi Time Magazine. 

Greta kemudian mengganti bio media sosialnya menjadi “remaja yang bahagia dengan masalah manajemen amarah, sedang bersantai dan menonton film lama bersama teman”.

Kini, enam tahun setelah momen itu, pola yang sama terulang. Namun kali ini tentang isu kemanusiaan yaitu Gaza.

Greta bukan lagi sekadar aktivis lingkungan, tapi juga suara bagi kemanusiaan.

Aksi Greta di armada bantuan ke Gaza disebut-sebut sebagai langkah simbolik yang menunjukkan bahwa isu iklim dan isu kemanusiaan tak bisa dipisahkan. 

Dalam banyak kesempatan, Greta menegaskan bahwa krisis lingkungan dan krisis politik saling berkelindan, keduanya lahir dari keserakahan yang sama.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved