Konflik Palestina Vs Israel
Greta Thunberg Ledek Trump dengan Sindiran Pedas, Sarankan Sang Presiden Segera Berobat ke Dokter
Greta balas sindiran Trump usai disebut “pemarah” setelah dideportasi dari Israel, menyarankan Trump ke dokter untuk terapi pengendalian emosi
TRIBUNNEWS.COM - Aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg, kembali menjadi sorotan internasional setelah menyindir keras Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Aksi balas sindiran itu muncul usai Trump melontarkan komentar bernada merendahkan terhadap Thunberg, yang baru saja dideportasi dari Israel ke Yunani setelah ditahan di perairan internasional saat mengikuti misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla menuju Gaza.
Dalam unggahan sarkastis di akun Instagram pribadinya, Greta menanggapi komentar Trump yang menyebutnya “pemarah” dan “pembuat onar”.
“Saya dengar Donald Trump sekali lagi mengungkapkan pendapatnya yang sangat menyanjung tentang karakter saya. Saya menghargai kepeduliannya terhadap kesehatan mental saya,” tulis Greta dengan nada sindiran tajam, sebagaimana dikutip dari Arab News.
“Kepada Trump, saya akan dengan senang hati menerima rekomendasi apa pun yang mungkin Anda miliki untuk mengatasi apa yang disebut masalah manajemen amarah. Karena, dilihat dari rekam jejak Anda yang mengesankan, Anda tampaknya juga mengalaminya.”imbuhnya.
Komentar itu menjadi viral dan menuai dukungan besar di media sosial.
Banyak netizen memuji keberanian Greta Thunberg yang dinilai tetap tegas menghadapi tokoh berpengaruh seperti Trump, setelah menghadapi trauma akibat perlakuan brutal pasukan Israel.
Sebelumnya, dalam wawancara di Gedung Putih, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Thunberg “hanya pembuat onar yang tidak lagi peduli pada lingkungan,”
Bahkan Trump menuding Greta memiliki “masalah manajemen amarah”.
“Pernahkah kamu melihatnya? Dia sangat marah, dia gila,” ujar Trump dengan nada mengejek.
Komentar kasar Trump ini mencuat setelah Thunberg ditahan secara ilegal oleh pasukan laut Israel di atas kapal Global Sumud Flotilla armada bantuan kemanusiaan yang berupaya menembus blokade Gaza.
Baca juga: Hamas Minta Trump Beri Jaminan Akhir Perang Gaza, Khawatir Israel Ingkar Janji Lagi
Dalam insiden itu, lebih dari 450 aktivis internasional ditangkap, termasuk politisi dan pekerja kemanusiaan. Laporan menyebutkan bahwa Thunberg mengalami perlakuan kasar selama dalam tahanan.
Kapal yang ditumpangi Thunberg merupakan bagian dari armada terbesar yang mencoba mengirimkan bantuan makanan, obat-obatan, dan air bersih untuk warga Gaza, yang masih menghadapi genosida Israel sejak Oktober 2023 hingga menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina.
Konflik Greta Thunberg VS Trump
Adu sindir antara Greta Thunberg dan Donald Trump bukanlah hal baru.
Pertikaian publik antara Thunberg dan Trump pertama kali mencuat pada tahun 2019, saat Greta menyampaikan pidato emosional di hadapan Sidang Umum PBB mengenai krisis iklim global.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.