Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Lockdown India, Banyak Orang Tak Sanggup Bayar Kontrakan

Para pekerja migran yang mengandalkan hidup dari pendapatan harian di sektor informal terpaksa mudik ke kampung halaman

Editor: Sanusi
AFP/BHUVAN BAGGA
Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/BHUVAN BAGGA 

"Tidak ada bantuan pemerintah yang hadir di sini. Kami malah membagikan makanan gratis," kata Rajesh Singh, salah satu relawan.

Sebelumnya Perdana Menteri Narendra Modi meminta maaf ke publik karena ada kekacauan setelah dirinya menetapkan lockdown untuk jangka waktu tiga minggu demi melawan pandemi corona.

"Saya memohon maaf karena mengambil langkah-langkah ini sehingga menyebabkan kesulitan hidup Anda, terutama para warga miskin. Aku tahu beberapa dari kalian marah kepada saya. Tapi ini keputusan sulit untuk memenangi perang (melawan corona)," kata Modi dalam pidato yang disiarkan radio pemerintah.

Setelah lockdown, banyak pemerintah negara-negara bagian di India yang menutup perbatasannya sehingga banyak transportasi umum berhenti beroperasi. Aparat keamanan bersiaga di jalan-jalan menghentikan kendaraan pribadi.

Di kota besar seperti New Delhi, sejumlah perusahaan bus masih bisa beroperasi setelah diizinkan pemerintah agar tetap bisa melintas ke negara bagian lain. Sementara kereta api juga telah menghentikan layanannya sampai 31 Maret 2020.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akibat Lockdown, Banyak Orang India Tak Sanggup Bayar Kontrakan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan