Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Jumlah Infeksi Virus Corona Lebih dari 1 Juta, Korea Utara Tetap Klaim Nol Kasus

Pejabat Kesehatan Senior Pyongyang bersikeras Korea Utara benar-benar bebas dari virus corona. Korea Utara tampaknya tetap skeptis terhadap corona.

Metro UK
Kim Jong Un Diberitakan Menceburkan Jenderalnya ke Tanki Penuh Ikan Piranha karena Rencanakan Kudeta 

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Kesehatan Senior Pyongyang bersikeras menganggap Korea Utara benar-benar bebas dari virus corona.

Korea Utara tampaknya tetap skeptis terhadap virus corona.

Padahal, kasus infeksi terkonfirmasi di dunia sudah mencapai lebih dari satu juta di seluruh dunia.

Melansir The Guardian, Korea Utara sudah terisolasi karena dengan cepat telah menutup perbatasan setelah virus pertama kali terdeteksi di China pada Januari 2020 kemarin.

Korea Utara juga telah memberlakukan pengamanan ketat di wilayahnya.

Baca: Ciri dan Gejala Virus Corona (Covid-19), Hari Pertama hingga Kelima Demam & Sesak Napas

Baca: Gejala Virus Corona Terbaru, Kenali Apa Itu Anosmia, Berikut Ciri-ciri Terinfeksi Covid-19

Baca: Cara Penyembuhan dan Gejala Virus Corona, Batuk hingga Kehilangan Indera Perasa

Media pemerintah Korea Utara pada hari Selasa merilis foto-foto pemimpin negara itu, Kim Jong Un menonton latihan oleh sub-unit artileri jarak jauh militer
Media pemerintah Korea Utara pada hari Selasa merilis foto-foto pemimpin negara itu, Kim Jong Un menonton latihan oleh sub-unit artileri jarak jauh militer (KCNA via Yonhap dan EPA)

Lebih lanjut, Direktur Markas Besar Darurat Anti-Pandemi Korea Utara, Pak Myong Su angkat bicara.

Pak Myong Su menegaskan, upaya yang telah dilakukan tersebut sepenuhnya berhasil.

"Sejauh ini, tidak ada satu orang pun yang terinfeksi virus corona di negara kami," kata Pak Myong Su kepada AFP.

"Kami telah melakukan langkah-langkah pencegahan, melakukan inspeksi serta karantina bagi semua personel yang memasuki negara kami," terangnya.

Selanjutnya, ia menerangkan telah mendisinfeksi semua barang secara menyeluruh.

Serta menutup perbatasan dan memblokir jalur laut dan udara, tambahnya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (kedua kanan) menerima sumbangan alat bilik aseptik (bilik sterilisasi) serta sejumlah alat pelindung diri (APD) dari Universitas Surabaya (Ubaya) yang diserahkan secara langsung oleh Rektor Ubaya, Benny Lianto (kanan) di Balai Kota, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/4/2020). Bantuan berupa bilik sterilisasi, APD di antaranya puluhan boks masker, Hazmat Suit, kacamata pelindung, face shield mask, cairan disinfektan serta cairan antiseptik sebagai kepedulian Ubaya untuk penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19). Surya/Ahmad Zaimul Haq
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (kedua kanan) menerima sumbangan alat bilik aseptik (bilik sterilisasi) serta sejumlah alat pelindung diri (APD) dari Universitas Surabaya (Ubaya) yang diserahkan secara langsung oleh Rektor Ubaya, Benny Lianto (kanan) di Balai Kota, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/4/2020). Bantuan berupa bilik sterilisasi, APD di antaranya puluhan boks masker, Hazmat Suit, kacamata pelindung, face shield mask, cairan disinfektan serta cairan antiseptik sebagai kepedulian Ubaya untuk penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19). Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Ahli: Korea Utara Rentan Terhadap Virus

Lebih jauh, para ahli memperingatkan bahwa Korea Utara sangat rentan terhadap virus.

Hal tersebut karena sistem perawatan kesehatan Korea Utara lemah.

Secara terpisah, pembelot menuduh Pyongyang menutupi wabah virus corona di negaranya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan