Virus Corona
Dulu Ditolak Penerbit karena Disebut Tak Masuk Akal, Novel tentang Pandemi Global Ini Akhirnya Rilis
Dulu ditolak penerbit karena disebut tak masuk akal, novel tentang pandemi global ini akhirnya rilis.
Penulis:
Citra Agusta Putri Anastasia
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
Pihak penerbit berharap, relevansi itu akan menarik minat khalayak luas.
"Bertahun-tahun yang lalu, penerbit menganggap novel itu 'sangat tidak realistis dan tidak masuk akal,'" ujar May.
Jadi, dia sempat pesmis dan akhirnya membuat karyanya terbengkalai begitu saja.
Bahkan, May lupa dirinya pernah menulisnya.
Hingga suatu hari, seorang penggemarnya di Twitter meminta May untuk menulis buku dengan latar belakang virus Corona.
"Aku memikirkannya sebentar, sebelum menyadari bahwa aku sudah melakukannya," ucap May.
Dia pun memberi tahu penerbit tentang hal itu.
Editor pun membaca buku dalam semalam.
"Keesokan harinya, dia berkata, 'Ini brilian. Kita perlu menerbitkan ini sekarang,'" kata May, meniru ucapan sang editor.

Membahas tentang kenyataan lockdown di negaranya, May mengaku dia berada dalam kelompok usia yang paling rentan terhadap virus Corona.
Oleh karena itu, pria 68 tahun tersebut mendukung penerapan lockdown di Inggris.
Baca: Burnley Terancam Bangkrut di Bulan Agustus, Apabila Liga Inggris Dihentikan
Baca: Taiwan Diakui Secara Global Miliki Respon Terbaik dalam Tangani Virus Corona
Ia juga mengaku, dirinya merasa sangat ketakutan dengan betapa menyeramkannya novel yang ditulis dengan kehidupan saat ini.
"Ketika saya membacanya lagi untuk pertama kalinya sejak saya menulis buku itu, saya terkejut betapa seramnya itu," katanya.
May menyebut, rincian cerita tentang bagaimana kehidupan berjalan di tengah pandemi, bagaimana lockdown bekerja, dan larangan kepada orang-orang untuk meninggalkan rumah, sangat relevan dengan kondisi saat ini.
"Semuanya benar-benar akurat," ucapnya.