Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Dulu Ditolak Penerbit karena Disebut Tak Masuk Akal, Novel tentang Pandemi Global Ini Akhirnya Rilis

Dulu ditolak penerbit karena disebut tak masuk akal, novel tentang pandemi global ini akhirnya rilis.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Quercus
Novel "Lockdown" karya Peter May tahun 2005. 

Saat ini, novel "Lockdown" hanya tersedia di Amazon Inggris.

Novel dijual dalam format Kindle dan akan tersedia sebagai paperback dan buku audio pada 30 April 2020.

VIRAL Virus Corona Pernah Muncul dalam Novel Tahun 1981, Disebut 'Senjata Biologis yang Sempurna'

Sampai dengan saat ini virus corona masih menjadi momok menakutkan bagi sebagaian besar masyarakat di seluruh dunia.

sebuah kabar viral di sosial media Twitter, di mana menyebutkan virus corona pernah diulas dalam sebuah novel di Amerika Serikat.

Novel yang berjudul The Eyes of the Darkness tersebut ditulis oleh seorang penulis Amerika bernama Dean Koontz.

Dilansir dari Taiwan News, Penulis Amerika tersebut rupanya sering muncul dalam daftar Best Seller New York Times.

Buku The Eyes of Darkness yang menyebut soal virus yang mirip dengan Virus Corona tahun 1981. (Source Twitter/ Via Taiwan News)
Buku The Eyes of Darkness yang menyebut soal virus yang mirip dengan Virus Corona tahun 1981. (Source Twitter/ Via Taiwan News) ()

Dalam buku tersebut Koontz menuliskan soal wabah virus corona dengan nama sebuah penyakit yakni 'Wuhan-400'.

Tepanya di bab 39 bukunya, Koontz menulis tentang adanya sebuah virus yang dikembangkan di laboratorium militer dekat kota Wuhan, China oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sebagai senjata biologis.

Disebutkan dalam bukunya, Ilmuwan yang memimpin penelitian Wuhan-400 bernama Li Chen.

Li Chen juga dituliskan sebagai seorang China yang membelot ke AS dengan informasi tentang senjata kimia paling berbahaya di Tiongkok.

Wuhan-400 yang ditulis dalam buku karya Dean Koontz tampaknya memiliki kesamaan dengan virus corona. (Foto Twitter/ Via Taiwan News)
Wuhan-400 yang ditulis dalam buku karya Dean Koontz tampaknya memiliki kesamaan dengan virus corona. (Foto Twitter/ Via Taiwan News) ()

Disebutkan virus Wuhan-400 lebih memengaruhi orang daripada binatang dan tidak bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia atau di lingkungan yang lebih dingin dari 30 derajat Celcius.

Kesamaan infromasi soal Virus Corona dan Wuhan-400 telah membuat pengguna Twitter heboh.

Satu perbedaan besar: Wuhan-400 memiliki tingkat pembunuhan 100 persen, sedangkan virus Corona tidak.

Namun, beberapa orang skeptis tentang prediksi Koontz 39 tahun yang lalu, menunjukkan bahwa edisi awal buku itu menyebut virus itu sebagai Gorki-400, yang diproduksi Uni Soviet.

Sebagai tanggapan, beberapa netizen telah memposting gambar edisi terbaru buku The Eyes of the Darkness di mana nama virus memamg berubah, mungkin saja karena berakhirnya Perang Dingin pada tahun 1991.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Garudea P)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan