Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Masih Alami Gejala setelah 10 Hari Dinyatakan Positif Corona, PM Boris Johnson Dibawa ke Rumah Sakit

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (55) dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan setelah berhari-hari mengalami gejala virus corona

Tolga AKMEN / AFP
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meninggalkan Downing Street nomor 10 di London pusat pada 18 Maret 2020, dalam perjalanan ke House of Commons untuk menghadiri Pertanyaan Perdana Menteri (PMQ) Parlemen Inggris 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (55) dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan setelah berhari-hari mengalami gejala virus corona, CNN International melaporkan.

"Atas saran dari dokternya, Perdana Menteri Boris Johnson kini dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa," ujar kantor perdana menteri pada Minggu (5/4/2020) malam waktu setempat.

"Pemeriksaa itu adalah bagian dari 'langkah pencegahan' karena gejala yang dialami perdana menteri belum juga mereda."

Boris Johnson akan dirawat inap di rumah sakit semalaman, ujar sumber Downing Street kepada CNN.

Boris Johnson
Boris Johnson (newsthump.com)

Sebelumnya, Johnson mengumumkan lewat Twitter dirinya terpapar virus corona pada 27 Maret lalu.

Ia mengungkapkan mengalami batuk dan demam.

Kemudian pada Jumat (3/4/202) lalu, Johnson mengungkapkan ia masih mengalami demam.

Downing Street juga berkata perdana menteri terus mengalami gejala 10 hari setelah dinyatakan positif corona.

Meski dinyatakan positif corona, Johnson tetap bertugas menjalankan kepemerintahan selama masa isolasinya.

Analis medis CNN Dr. Kent Sepkowitz berkata kunjungan ke rumah sakit perlu dilakukan untuk memeriksa beberapa hal seperti CT scan dada atau pemeriksaan darah.

"Tes oksigen dalam darah di rumah sakit dapat menunjukkan beberapa variabel fungsi paru-paru dan mungkin menunjukkan apakah ia hanya kelelahan atau sebenarnya dalam beberapa bahaya," kata Sepkowitz.

Beberapa orang di sekitar Johnson juga telah dinyatakan positif atau setidaknya menunjukkan gejala infeksi Covid-19.

Sementara itu, tunangan Johnson yang kini tengah hamil, Carrie Symonds (32), juga mengalami gejala Covid-19.

Namun pada akhir pekan lalu dia berkata ia berangsur membaik.

Carrie Symonds
Carrie Symonds

Lewat Twitternya, Symonds memberi saran kepada wanita hamil lainnnya untuk mengikuti panduan kesehatan, meski ia sendiri belum dites.

"Saya menghabiskan seminggu terakhir di tempat tidur dengan gejala utama virus corona. Saya tidak perlu dites dan setelah tujuh hari istirahat, saya merasa lebih kuat dan saya dalam pemulihan," tulisnya.

Sekretaris kesehatan negara Johnson, Matt Hancock juga mengatakan pada 27 Maret bahwa ia terkena virus corona.

Sementara itu kepala petugas medis, Chris Whitty mengumumkan bahwa ia akan memulai isolasi diri setelah memperlihatkan gejala Covid-19.

Johnson termasuk orang yang "tertinggal" menerapkan langkah-langkah physical distancing ketat yang sekarang diberlakukan di Inggris.

Sebeb beberapa minggu yang lalu, Perdana Menteri "membanggakan diri" telah berjabat tangan dengan pasien virus corona di rumah sakit.

Pada saat itu, Inggris menghadapi kritik karena belum menerapkan pendekatan restriktif pencegahan virus corona yang sudah diadopsi oleh tetangga-tetangganya di Eropa.

Inggris kini berlomba untuk mengejar ketinggalan dalam hal pengujian dan physical distancing.

UPDATE Corona Global Senin, 6 April Pagi: 262.486 Orang Sembuh, Kematian di Spanyol Capai 38.080

Berikut ini update jumlah pasien virus corona secara global per Senin, 6 April 2020.

Hingga Senin pagi pukul 09.30 WIB, dilaporkan 1.273.709 orang di seluruh dunia terinfeksi dan 262.484 orang sembuh.

Kematian di Spanyol tertinggi, capai 38.080.

Data tersebut diperoleh dari perhitungan real time di situs worldometers.info.

Sejak muncul pada Desember 2019, wabah virus corona dilaporkan terus mengalami peningkatan di berbagai belahan dunia.

World Health Organization (WHO) beberapa waktu lalu bahkan menetapkan wabah virus corona sebagai pandemi global.

Baca: Ganjar Sebut Masalah di Hulu Sebabkan Warga Nekat Mudik saat Wabah Corona: Tamu yang Terpaksa Pulang

Baca: Peneliti Hong Kong Ungkap Ketahanan Virus Corona, Mampu Hidup 7 Hari di Masker

Baca: Cegah Corona, Dubai Berlakukan Karantina Wilayah Selama Dua Pekan

Virus corona dilaporkan telah menginfeksi 208 negara di seluruh dunia dan dua kapal internasional Diamond Princess dan MS Zaandam.

Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China tersebut kini telah menginfeksi 1.273.709 orang di seluruh dunia.

 Pandemi virus corona dilaporkan telah menyebabkan 69.456 orang meninggal dunia.

Sementara itu, 262.486 orang berhasil sembuh.

Meski muncul pertama kali di China, kini kasus terbesar dilaporkan terjadi di Amerika Serikat.

Kini Amerika Serikat menempati posisi pertama dengan kasus Covid-19 paling banyak.

Sebanyak 336.830 orang terinfeksi dengan angka kematian mencapai 9.618.

Sementara itu, 17.977 orang berhasil sembuh.

Berikut ini update pasien kasus virus corona dikutip Tribunnews dari worldometers.info pukul 09.30 WIB:

1. Amerika Serikat

Total kasus: 336.830  

Kematian: 9.618

Sembuh: 17.977

2. Spanyol

Total kasus: 131.646  

Kematian: 12.641

Sembuh: 38.080

3. Italia

Total kasus: 128.948  

Kematian: 15.887

Sembuh: 21.815

4. Jerman

Total kasus: 100.123 

Kematian: 1.584

Sembuh: 28.700

5. Prancis

Total kasus: 92.839 

Kematian:8.078

Sembuh: 16.183

6. China

Total kasus: 81.708 

Kematian: 3.331

Sembuh: 77.078

7. Iran

Total kasus: 58.226  

Kematian: 3.603

Sembuh: 19.736

8. Inggris

Total kasus: 47.806  

Kematian : 4.934

Sembuh: 135

9. Turki

Total kasus: 27.069  

Kematian: 574

Sembuh: 1.042

10. Swiss

Total kasus: 21.100 

Kematian: 715

Sembuh: 6.415

11. Belgia

Total kasus: 19.691  

Kematian: 1.283

Sembuh: 3.751

12. Belanda

Total kasus: 17.851  

Kematian: 1.766

Sembuh: 250

13. Kanada

Total kasus: 15.512  

Kematian: 280

Sembuh: 2.942

14. Austria

Total kasus: 12.051  

Kematian: 204

Sembuh: 2.998

15. Brazil

Total kasus: 11.281 

Kematian: 487

Sembuh: 127

16. Portugal

Total kasus: 11.278 

Kematian: 295

Sembuh: 75

17. Korea Selatan 

Total kasus: 10.284   

Kematian: 186

Sembuh: 6.598

18. Israel

Total kasus: 8.430 

Kematian:  49

Sembuh: 477

19. Swedia

Total kasus: 6.830  

Kematian: 401

Sembuh: 205

20. Australia

Total kasus: 5.750  

Kematian: 37

Sembuh: 2.315

21. Norwegia

Total kasus: 5.687 

Kematian: 71

Sembuh: 32

22. Rusia

Total kasus: 5.389  

Kematian: 45

Sembuh: 355  

23. Irlandia

Total kasus: 4.994    

Kematian: 158

Sembuh: 25

24. Ceko

Total kasus: 4.587 

Kematian: 67

Sembuh: 96

25. Chili

Total kasus : 4.471    

Kematian: 34

Sembuh: 618

26. Denmark

Total kasus: 4.369  

Kematian: 179

Sembuh: 1.327

27. India

Total kasus: 4.288 

Kematian: 117

Sembuh: 328

28. Polandia

Total kasus: 4.102  

Kematian: 94

Sembuh: 134

29. Rumania

Total kasus: 3.864 

Kematian: 151

Sembuh: 374

30. Malaysia

Total kasus: 3.662  

Kematian:61

Sembuh: 1.005

31. Jepang

Total kasus: 3.654  

Kematian: 85

Sembuh: 575

32. Ekuador

Total kasus: 3.646  

Kematian: 180

Sembuh: 100

Baca: Corona, AAJI Minta Anggotanya Pasarkan Produk Tanpa Perlu Tatap Muka

Baca: Isi Waktu Stay at Home karena Corona, 5 Artis Halu Bercinta dengan Aktor Ganteng Korea, Ciuman Hot

Baca: Bahas Corona, Ganjar Pranowo Ibaratkan Anjuran Mudik Layaknya Ibadah Puasa: Polisi Puasa Itu Tak Ada

33. Filipina

Total kasus: 3.246  

Kematian: 152

Sembuh: 64

 

34. Pakistan

Total kasus: 3.157 

Kematian: 47

Sembuh:  211

35. Luksemburg

Total kasus: 2.804  

Kematian: 36

Sembuh: 500

36. Saudi Arabia

Total kasus: 2.402 

Kematian: 34

Sembuh: 488

37. Peru 

Total kasus: 2.281  

Kematian: 83

Sembuh: 989

38. Indonesia

Total kasus: 2.273  

Kematian: 198

Sembuh: 164

Data selengkapnya bisa Anda akses di sini: update kasus Covid-19 secara global

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan