Virus Corona
Singapura Larang Anak-anak Dititipkan Kakek dan Nenek untuk Putus Penyebaran Corona pada Lansia
Orang tua tidak lagi diizinkan untuk menitipkan atau mengantar anak-anak setiap hari ke rumah kakek dan nenek mereka.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
"Ini untuk melindungi mereka. Kunjungi mereka hanya jika perlu dan tidak begitu sering."
Kendati demikian, Gan mengakui kebijakan ini begitu memilukan bagi masyarakat.
Tapi apa boleh buat, lansia harus dilindungi sebaik mungkin dari semua resiko penularan.
Sekalipun itu dari sanak keluarga terdekatnya.
"Saya tahu langkah-langkah ini sangat menyakitkan tetapi ini diperlukan untuk melindungi para lansia kita."
"Kami akan terus memantau situasi dari waktu ke waktu, kami mungkin akan memperketatnya sebagai tindakan lebih lanjut," jelas Gan.

Sejatinya, sudah sejak lama pemerintah Singapura mendesak warga yang sedang sakit agar tidak berinteraksi dengan para lansia.
Setidaknya ada enam kematian di negara ini.
Semuanya itu merupakan lansia yang berusia sekitar 64 hingga 88 tahun.
Penelitian internasional juga menunjukkan bahwa risiko kematian Covid-19 akan meningkat signifikan seiring bertambahnya usia.
Sementara itu, semua kegiatan sosial yang diselenggarakan lembaga pemerintah untuk manula telah ditangguhkan sejak 10 Maret silam.
Sampai Jumat (10/4/2020) Singapura telah mencatat 1.910 kasus positif Covid-19.
Jumlah kematian masih di angka enam, sedangkan pasien sembuhnya adalah 460 orang.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)