Virus Corona
Cara Korea Selatan Tangani Covid-19 tanpa Lockdown, Tak Ada Lonjakan Kasus dalam 1 Bulan Terakhir
Cara Korea Selatan Tangani Covid-19 tanpa Lockdown, Tak Ada Lonjakan Kasus dalam 1 Bulan Terakhir
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Satu bulan setengah sejak virus corona muncul di Daegu, kini Korea Selatan disebut tak hanya mampu "meratakan kurva", tapi juga menang melawan Covid-19.
Keberhasilan Korea Selatan itu tercapai bahkan tanpa adanya lockdown.
Selama masa krisis corona ini, transportasi umum di Korea Selatan tetap berjalan, dilansir Allkpop.
Mall dan pusat perbelanjaan pun tetap buka.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-Wha mengatakan jumlah kasus COVID-19 telah "stabil" di negaranya.
Ia mengatakan pemerintahnya telah bertindak cepat.
Baca: Pemprov Jabar Beli Alat Tes Swab dari Korea Selatan, Ridwan Kamil: Minimal 2.000 Tes Corona per Hari
Ia menjelaskan bahwa pengujian dan pelacakan kontak adalah kunci untuk membendung pandemi Covid-19 dan mengendalikannya.

Kang menambahkan bahwa transparansi penuh juga merupakan kunci keberhasilan.
Menteri luar negeri Korea Selatan mengatakan filosofi pemerintahnya adalah "selalu menghormati hak rakyat atas kebebasan bergerak".
Namun beberapa pembatasan perjalanan telah diberlakukan untuk menghindari gelombang kedua virus corona.
Kang mengatakan gagasan lockdown tidak dapat diterima oleh Korea Selatan.
Baca: Deretan Tempat Wisata Gratis di Korea Selatan, Namsan Park Tawarkan Spot Instagramable
Korea Selatan tidak menerapkan lockdown bahkan ketika ada wabah awal virus muncul pada bulan Februari lalu.
"Gagasan tentang lockdown bertentangan dengan prinsip keterbukaan kami," jelasnya.
Kota Daegu Korea Selatan, yang mengalami wabah besar virus corona pertama di luar China, pada 10 April melaporkan nol kasus baru untuk pertama kalinya sejak akhir Februari.
Infeksi baru di seluruh negeri pun turun ke rekor terendah.
