Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Cara Korea Selatan Tangani Covid-19 tanpa Lockdown, Tak Ada Lonjakan Kasus dalam 1 Bulan Terakhir

Cara Korea Selatan Tangani Covid-19 tanpa Lockdown, Tak Ada Lonjakan Kasus dalam 1 Bulan Terakhir

KCDC
Data covid-19 di Korea Selatan 

Dengan setidaknya 6.807 kasus yang dikonfirmasi, Daegu menyumbang lebih dari setengah dari semua 10.450 kasus infeksi Korea Selatan.

Pada 10 April, Korea Selatan melaporkan hanya ada 27 kasus baru pada malam sebelumnya.

Baca: Tentara AS di Korea Selatan Gunakan Cuka untuk Pemeriksaan Covid-19

Angka tersebut merupakan yang terendah sejak kasus harian mencapai lebih dari 900 pada akhir Februari, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Berita itu memberi harapan bahwa pada pertengahan kedua bulan 2 Mei atau awal Juni akan kembali terlihat 200-300 penggemar yang kembali di acara TV musik.

Menurut penelitian, gelombang kedua COVID-19 di Korea seharusnya tidak muncul jika masyarakat tidak berkumpul bersama di arena besar tertutup di mana 3000-4000 orang dapat menghadiri konser dengan arena berkapasitas besar.

Korea Selatan Mampu Selesaikan Masalah Kelangkaan Masker, Langkah Apa yang Ditempuh Pemerintahnya?

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Korea Selatan juga berhasil mengatasi kelangkaan masker yang permintaannya membludak akibat virus corona.

Kelangkaan masker terjadi di berbagai negara saat pandemi virus corona melanda dunia, termasuk Indonesia.

Meskipun masker kain telah muncul sebagai alternatif, masker medis tetap dibutuhkan oleh orang yang sedang sakit dan yang merawat.

Kelangkaan ini pun bisa berbahaya dan memperparah penyebaran penyakit.

Namun, hal ini tidak terjadi di Korea Selatan.

Diungkapkan oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-Beom, masker masih tersedia di rak-rak farmasi di Korea Selatan hingga saat ini.

Baca: Jepang Akan Umumkan Darurat Nasional Atasi Covid-19, Bagaimana Gambaran Penerapannya?

Baca: Iran Tolak Tawaran Bantuan AS untuk Atasi Pandemi Virus Corona

Dalam webinar yang diadakan oleh School of Government and Public Policy - Indonesia pada hari ini (6/4/2020); Kim menjelaskan bagaimana pemerintah Korea Selatan bisa mencegah terjadinya penimbunan masker dan panic buying.

Dia bercerita bahwa pada awalnya, Korea Selatan juga mengalami kelangkaan masker.

"Permintaan masker meroket, bahkan melebihi kemampuan produksi Korea Selatan," kata Kim.

Baca: APD Langka, Tenaga Medis di Sukoharjo Pakai Jas Hujan Tangani Virus Corona

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan