Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

China Revisi Jumlah Kematian Covid-19, WHO: Akan Ada Banyak Negara Lakukan Hal yang Sama

Kota Wuhan, tempat kasus virus corona pertama kali dilaporkan, telah merevisi jumlah kematian akibat wabah corona

Hector RETAMAL / AFP
Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung dan masker tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, untuk naik salah satu kereta api pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah China awal 8 April 2020. Pihak berwenang Cina mencabut larangan lebih dari dua bulan pada perjalanan keluar dari kota di mana pandemi global pertama kali muncul. 

TRIBUNNEWS.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (17/4/2020) kemarin mengatakan, banyak negara yang akan mengikuti China dalam hal merevisi jumlah kematian akibat virus corona (Covid-19) setelah mereka mulai dapat mengendalikan wabah.

Dilaporkan kantor berita Xinhua, Jumat (17/4/2020), otoritas Kota Wuhan baru saja mengumumkan revisi untuk total kasus dan jumlah korban meninggal akibat virus corona di wilayah tersebut.

Pemerintah Kota Wuhan mengatakan, peningkatan jumlah korban tewas terutama karena banyak orang meninggal di rumah pada tahap awal epidemi karena fasilitas medis kewalahan oleh masuknya pasien.

“Pada tahap awal epidemi, rumah sakit tidak memiliki kemampuan untuk mengakui dan merawat semua pasien.

Sejumlah kecil rumah sakit tidak terhubung dengan sistem informasi pencegahan dan pengendalian penyakit.

Banyak rumah sakit kewalahan mencoba memindahkan pasien dan staf medis terlalu sibuk merawat pasien.

BACA SELENGKAPNYA>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan