Kamis, 18 September 2025

Virus Corona

Nol Kematian dan Kasus Infeksi Baru Covid-19, Vietnam Mulai Akhiri Lockdown

Pada Kamis (24/4/2020) lalu, Vietnam mulai melonggarkan lockdown nasional karena tidak ada kematian akibat Covid-19 baru yang tercatat.

Penulis: Ika Nur Cahyani
South China Morning Post
Hanoi, Vietnam - Pada Kamis (24/4/2020) lalu, Vietnam mulai melonggarkan lockdown nasional karena tidak ada kematian akibat Covid-19 baru yang tercatat. 

Sejak pemerintah memberlakukan kuncian nasional pada 1 April silam, Vietnam hanya melihat sedikit peningkatan dalam kasus infeksi corona.

Bahkan hingga kini jumlah totalnya hanya 268, 225 pulih, dan tidak ada korban jiwa.

Jumlahnya sangat rendah mengingat Vietnam berbatasan dengan China.

Vietnam juga merupakan satu diantara negara pertama di luar China tempat virus tersebut menyebar.

Negara ini juga tidak memiliki fasilitas medis yang cukup seperti halnya Korea Selatan yang berhasil melakukan tes masif dan pengawasan ketat seperti di Taiwan.

Hasilnya bahkan lebih menonjol ketika negara-negara Asia Tenggara lainnya masih berjuang.

Singapura yang kaya, yang pernah dianggap sebagai model, telah menyaksikan infeksi meroket di antara pekerja migran yang tinggal di asrama yang terlalu padat.

Vietnam mengumumkan semua pasien yang terinfeksi virus corona di negara tersebut telah dipulangkan dari rumah sakit dan dinyatakan sembuh.
Vietnam mengumumkan semua pasien yang terinfeksi virus corona di negara tersebut telah dipulangkan dari rumah sakit dan dinyatakan sembuh. (AFP)

Indonesia, negara terbesar di Asia Tenggara, pada awalnya mengabaikan ancaman tersebut dan sekarang memiliki kematian Covid-19 terbanyak di Asia setelah China.

"Ini sangat menakjubkan," kata Huong Le Thu, seorang analis senior di Australian Strategic Policy Institute.

"Saya berhati-hati menyebut Vietnam kisah sukses. Masih terlalu dini untuk keluar dari hutan. Tetapi langkah-langkah tersebut sejauh ini cukup efektif," tambahnya.

Para ahli ini memuji sejumlah langkah awal Vietnam yang kini terbukti efektif.

Negara ini dengan cepat melarang hampir semua perjalanan asal Tiongkok, menutup sekolah sejak pertengahan Januari dimana belum terdeteksi infeksi, mengunci puluhan ribu warganya.

Terakhir mengerahkan alat Partai Komunis yang luas untuk melakukan langkah-langkah untuk melacak kontak pasien Covid-19.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan