Selasa, 2 September 2025

Virus Corona

Saatnya Makan Makanan Mewah di Jepang, Harga Jadi Murah di Masa Pandemi Corona

Muskmelon Kumamoto kualitas tertinggi, biasanya toko-toko kelas atas seperti restoran menjualnya, kini dijual murah di online.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Melon mahal, harganya 21.000 yen per buah yang dijual di sebuah toko buah di Tokyo. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bagi orang yang tidak punya banyak uang saat ini adalah surganya menikmati buah mewah yang biasanya dijual dengan harga selangit, kini harganya relatif lebih murah.

Seperti melon yang biasanya dihargai 21.000 yen per buah atau sekitar sebuah Rp 2,9 juta, kini di masa pandemi corona hanya dijual sekitar 5.000 yen atau 699 ribu per buah.

Di pasar Toyosu di Tokyo, sebuah perusahaan mail-order mulai menjual ke masyarakat umum lewat internet untuk memperluas saluran penjualan bahan-bahan bermutu tinggi seperti tuna dan melon, yang transaksinya menurun karena pengekangan penjualan di restoran, atau di toko-toko antisipasi penyebaran corona.

Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Senin, 11 Mei 2020: Waspada Hujan Lebat di 18 Wilayah

"Di pasar Tokyo Toyosu, dampak penyebaran infeksi coronavirus baru telah menyebabkan serangkaian menahan diri dari operasi di hotel dan restoran, menghasilkan harga yang jauh lebih rendah untuk bahan makanan kelas atas seperti tuna dan melon," ungkap Shimoyama, seorang pedagang buah dan ikan mahal Jepang kepada Tribunnews.com, Minggu (10/5/2020).

Untuk alasan ini, perusahaan pesanan melalui pos yang menangani bahan-bahan di Pasar Toyosu berusaha memperluas saluran penjualan untuk bahan-bahan yang sebelumnya hanya dijual ke restoran, tetapi dengan harga yang 20 persen hingga 30 persen lebih murah dari biasanya untuk masyarakat umum melalui internet.

Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Cuaca, Senin 11 Mei 2020, Jabodetabek Waspada Hujan Lebat Disertai Petir

"Ternyata penjualan di internet jadi ramai dan banyak yang membeli. Repot juga saya jadinya," kata dia.

Menurut perusahaannya, penjualan di situs pemesanan online telah meningkat sekitar 5 kali dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Dan pada tanggal 9 Mei kemarin di samping muskmelon Kumamoto kualitas tertinggi, biasanya toko-toko kelas atas seperti restoran menjualnya, kini dijual murah di online.

"Demikian pula mengirimkan terong bundar besar dan jamur shiitake yang hanya saya kirim di dalam negeri Jepang saja, banyak dipesan," kata dia.

Melon mahal, harganya 21.000 yen per buah yang dijual di sebuah toko buah di Tokyo.
Melon mahal, harganya 21.000 yen per buah yang dijual di sebuah toko buah di Tokyo. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Saya biasanya mendapatkan makanan yang tidak tersedia dengan harga yang wajar, jadi jika kita bisa bersenang-senang di rumah, sekarang lah saatnya menikmati barang mewah dengan harga murah," kata pimpinan perusahaan mail order lainnya, Akifumi Hagiwara.

Harga makanan tingkat tinggi seperti daging sapi, tuna, dan melon terus turun karena penutupan terus menerus restoran dan hotel sebagai antisipasi atas penyebaran virus corona.

Menurut ringkasan Asosiasi Grosir Pasar Daging Jepang, harga daging sapi Jepang bulan lalu di 10 pasar utama nasional adalah 2.105 yen per kilogram untuk peringkat A5 dengan kualitas daging mutu tertinggi.

Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, 25 persen lebih murah dan peringkat A4 29 persen lebih murah.

Baca: Nasib Pemuda yang Ngamuk Hingga Ribut dengan Petugas PSBB di Bogor, Lihat Videonya

Dalam kasus tuna sirip biru, harga grosir minggu lalu di Tokyo Central Wholesale Market telah turun 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara Earlsmelon, yang merupakan area produksi utama di Prefektur Shizuoka, 30 persen lebih murah. Namun harga terus turun hingga kini.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan