Badan Geologi AS: Rentetan Gempa Bumi Landa Pantai Indonesia dalam 24 Jam Terakhir, Apa Artinya?
Rentetan gempa bumi di Indonesia terjadi setelah peningkatan aktivitas seismik global, termasuk di Kamchatka Rusia
Badan Geologi AS: Rentetan Gempa Bumi Landa Pantai Indonesia dalam 24 Jam Terakhir, Apa Artinya?
TRIBUNNEWS.COM - Badan pencatat gempa bumi dan gerakan seismik Amerika Serikat (AS) mengabarkan kalau sejumlah pesisir pantai Indonesia dilanda empat gempa bumi selama 24 jam terakhir.
Kekuatan gempa berkisar antara 4,7 hingga 5,9 SR, yang dianggap sebagai gempa kuat yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan.
Baca juga: 2 Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Peringatkan Soal Gunung di Zona Cincin Api, Termasuk Indonesia
"Gempa berkekuatan 5,9 SR tersebut terjadi Selasa malam, sekitar 65 km dari Gorontalo pada kedalaman hampir 110 km," menurut peta USGS dilansir NW, dikutip Kamis (6/11/2025) .
Gempa lain terjadi hanya dua jam sebelumnya dengan kekuatan 5,0 SR di Provinsi Papua, Indonesia, sekitar 178 km di barat laut Abepura.
Pada Rabu (5/11/2025), dua gempa bumi melanda pesisir, keduanya berkekuatan 4,7 SR.
Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan, dan tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.
Apa yang Penting Diketahui
Indonesia terletak di atas Cincin Api Pasifik, zona tektonik yang ditandai oleh gempa bumi dan aktivitas vulkanik yang sering terjadi dan terkadang dahsyat.
Indonesia sangat rentan gempa karena posisinya di pertemuan beberapa lempeng tektonik utama, termasuk lempeng Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia.
"Indonesia memiliki sejarah gempa bumi dahsyat, termasuk bencana Samudra Hindia 2004, yang menjadikan pemantauan dan kesiapsiagaan seismik berkelanjutan krusial untuk meminimalkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur," tulis ulasan NW.
Apa yang Terjadi
Peta pemantauan gempa bumi USGS mencatat empat kejadian seismik di sepanjang garis pantai Indonesia pada tanggal 4 dan 5 November.
"Meskipun besarnya kekuatan dan kedalaman episentrum bervariasi antara kejadian-kejadian tersebut, tiga dari empat kejadian terjadi di lepas pantai, sehingga membatasi dampak langsung pada populasi tetapi menonjolkan aktivitas tektonik konstan di area tersebut," kata laporan NW.
Kompleksitas tektonik Indonesia disebabkan oleh bertemunya beberapa lempeng.
Sebagian besar gempa bumi terjadi di sepanjang zona subduksi, tempat Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
| Diintai NATO, Putin Santai saat Uji Coba Rudal Burevestnik Bertenaga Nuklir |
|
|---|
| Intelijen Korea Selatan: Korea Utara Kirim 5.000 Personel Resimen Zeni Konstruksi ke Rusia |
|
|---|
| Perlombaan Senjata Nuklir Kembali Dimulai, Ini Perbandingan Kekuatan Nuklir Amerika-Rusia-China |
|
|---|
| Zelenskyy: Separuh Serangan Udara Rusia Terpusat di Pokrovsk |
|
|---|
| Kilang China Pangkas Impor Minyak Rusia Jelang Sanksi Baru AS, Harga Minyak ESPO Anjlok |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.