Jumat, 5 September 2025

Virus Corona

Penjaga Tiket Kereta Api Meninggal setelah Diludahi Pria, Keluarga Pertanyakan Keselamatan Pekerja

Kematian penjaga tiket kereta api di London setelah diludahi pria mengaku memiliki Covid-19 memicu perdebatan baru tentang keselamatan pekerja.

Family Handout
Penjaga tiket kereta api di Stasiun Victoria, London Belly Mujinga (47) meninggal dengan virus corona, setelah diludahi pria yang mengaku memiliki Covid-19 

Lebih jauh, beberapa hari setelah Mujinga dan rekannya diludahi, mereka jatuh sakit.

Secara terpisah, suami Mujinga, Lusamba Gode Katalay angkat bicara.

"Mereka tidak diberi masker, atau sarung tangan, jadi mereka terpapar dengan semua orang," katanya.

"Atasannya, perusahaan dan negara harus melihatnya," tegasnya.

Lebih lanjut, sangat sedikit orang yang memakai masker atau sarung tangan pada saat kejadian.

Sebagai catatan, kejadian ini terjadi satu hari sebelum lockdown virus corona dimulai.

Baca: Ada Kluster Baru Virus Corona di Jilin China: Perbatasan Ditutup, Transportasi Diputus

Baca: Jika Wabah Virus Corona Berakhir, Karenina Sunny Ingin Diving

Terakhir Bertemu pada 2 April 2020

Lebih lanjut, Kataly mengatakan, ia dan putrinya bertemu Mujinga pada 2 April 2020.

"Saya dan Inggrid, bertemu Mujinga pada 2 April 2020, ketika dia pergi ke rumah sakit," terang Katalay.

"Kita tidak bisa bertemu dengannya lagi. Dia sudah meninggal dan menguburnya tanpa bisa melihatnya," katanya.

Sebagaimana diketahui, Mujinga meninggal di Rumah Sakit Barnet pada 5 April 2020.

Dua pekan setelah Mujinga dan rekannya diludahi pria yang mengaku memiliki virus corona.

Sepupu Mujinga dengan tegas mengatakan, keadilan harus ditegakkan.

"Keadilan harus ditegakkan," kata Ntumba.

"Suaminya di sini, putrinya di sini. Kita bisa kehilangan mereka semua. Kita perlu keadilan, jika orang itu tertangkap, dia perlu dihukum berat," tegas Ntumba.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan