Rabu, 3 September 2025

Virus Corona

Kisah di Balik Perang Lawan Covid-19 di Wuhan: Tutupi Fakta hingga Pemecatan Pejabat Pemerintah

Zhong mengatakan pemerintah China tidak boleh berpuas diri, karena masih ada bahaya gelombang ke dua yang besar.

Penulis: Febby Mahendra
Editor: Dewi Agustina
Hector RETAMAL / AFP
Foto dari udara menunjukkan laboratorium BSL-4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina pada 17 April 2020. Laboratorium epidemiologi P4 dibangun bekerja sama dengan perusahaan bio-industri Prancis Institut Merieux dan Akademi Ilmu Pengetahuan China . Fasilitas ini adalah di antara segelintir laboratorium di seluruh dunia yang dibuka untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) - virus berbahaya yang berisiko tinggi penularan dari orang ke orang. 

Presiden AS Donald Trump telah secara terbuka mempertanyakan akurasi angka kematian China.

Tetapi Zhong mengatakan pemerintah China telah belajar dari kasus SARS 17 tahun lalu, ketika menutupi fakta selama dua atau tiga bulan.

"Pemerintah pusat telah memerintahkan semua departemen harus melaporkan fakta sebenarnya. Jika tidak melakukan perintah itu, akan dihukum. Jadi sejak 23 Januari, saya pikir semua data adalah benar," tambahnya.

Mengenai tuduhan virus corona berasal dari laboratorium virology di Wuhan, Zhong menolaknya.

Dia mengatakan telah berulang kali bertanya kepada Shi Zhengli, pemimpin virologi dari Institut Virologi Wuhan.

Baca: Ramadan di Masjid Cut Meutia Saat Wabah Covid-19, Kajian Online Hingga Ramadan Jazz Festival Ditunda

"Dia bilang itu benar-benar konyol, dia belum pernah melakukan hal seperti itu," kata Zhong, yang menyebut Shi sebagai seorang teman baik.

Shi Zhengli mengaku pihaknya tidak punya kemampuan menciptakan virus buatan.

Zhong mengatakan pada awal Februari, otoritas pengendalian penyakit China melakukan penyelidikan selam dua minggu di Institut Virologi Wuhan, namun tidak menemukan apapun. (cnn/feb)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan