Selasa, 2 September 2025

Virus Corona

Hasil Tes Pasien Positif Covid-19 Ini Bikin Kaget Para Dokter, Lain dari Biasanya

Sehingga tim medis tidak dapat mengkonfirmasi pasien tersebut memiliki Covid-19, sampai sebelum ia keluar dari rumah sakit.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Hasanudin Aco
ERIN BOLLING / US ARMY / AFP
Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19 

TRIBUNNEWS.COM, AS - Para dokter di New York, Amerika Serikat (AS) telah melaporkan serangkaian gejala langka pada pasien virus corona.

Menurut para dokter, kasus gejala pada pasien tersebut sangat membingungkan.

Sehingga tim medis tidak dapat mengkonfirmasi pasien tersebut memiliki Covid-19, sampai  sebelum ia keluar dari rumah sakit.

Dikutip Tribunnews dari SCMP, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet pada Senin (18/5/2020), para dokter mengatakan pemindaian paru-paru pasien menunjukkan invasi jamur.

Tetapi tes menunjukkan tidak ada tanda-tanda virus corona di saluran pernapasan bagian atas.

"Untuk penyakit yang tidak diketahui hanya lima bulan yang lalu."

"Mungkin terlalu dini bagi dokter untuk memastikan manifestasi mana yang khas," ujar Timothy Harkin dari divisi paru Rumah Sakit Mount Sinai ini.

Foto diambil pada tanggal 29 April 2020 ini. seorang ilmuwan melihat sel-sel ginjal monyet saat melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Cells Culture Room di fasilitas Sinovac Biotech di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet.
Foto diambil pada tanggal 29 April 2020 ini. seorang ilmuwan melihat sel-sel ginjal monyet saat melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Cells Culture Room di fasilitas Sinovac Biotech di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. (NICOLAS ASFOURI / AFP)

Diketahui, pasien adalah seorang ahli anestesi pria berusia 34 tahun dengan kesehatan yang baik.

Dia awalnya dinyatakan positif influenza A dan gejala-gejalanya hilang setelah perawatan rutin.

Setelah lebih dari 10 hari istirahat, pasien kembali bekerja di pusat medis di kota.

Tetapi saat kembali bekerja, sore harinya ia tiba-tiba jatuh sakit dan dirawat di unit gawat darurat di Rumah Sakit Mount Sinai.

Gejala-gejalanya termasuk demam, kedinginan dan sesak napas.

Pasien juga mengembangkan badai sitokin, kondisi yang mengancam jiwa di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat.

Harkin mengatakan, sampel hidung dari pasien kembali negatif untuk Covid-19.

Ilustrasi pasien corona dalam satu ruangan.
Ilustrasi pasien corona dalam satu ruangan. (Chinatopix, via Associated Press)

Baca: Kasus Positif Covid-19 Baru di New York Mayoritas Warga yang Tinggal di Rumah, Gubernur Syok

Gejala-gejala pasien dengan cepat membaik setelah dia diberi beberapa antibiotik dan perawatan standar lain untuk infeksi paru-paru.

Tetapi pada hari kelima kondisi pasien memburuk lagi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan