Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Kasus Infeksi Afghanistan Melonjak Jelang Liburan Idul Fitri

Lockdown ketat selama Idul Fitri diserukan Afghanistan setelah mencatat peningkatan harian tertinggi dalam jumlah kasus virus corona.

Freepik
ilustrasi virus corona - Kasus Infeksi Afghanistan Melonjak Jelang Liburan Idul Fitri 

Dokter dan pejabat memperingatkan, jumlah kasus bisa berlipat ganda jika orang tidak tinggal di rumah selama liburan Idul Fitri.

"Kami khawatir jika lockdown tidak diberlakukan dengan benar, jumlah kasus akan keluar dari kendali dan melampaui kapasitas kami untuk merawat atau mengujinya," kata Wakil Menteri Kesehatan Waheed Majroh.

Tergantung pada Orang yang Mau Jaga Jarak Sosial dan Ikuti Pedoman

Sahar mencatat, tergantung pada orang untuk menjaga jarak sosial dan mengikuti pedoman kesehatan dan tetap tinggal di dalam rumah.

Dia menambahkan,  jika kelalaian seperti itu terus berlanjut, jumlahnya akan berlipat dua dan tiga kali lipat dalam beberapa hari ke depan.

Sahar mengatakan, sementara beberapa dari mereka yang terinfeksi di daerah terpencil datang ke kota untuk perawatan.

Hampir tidak mungkin untuk mencatat jumlah infeksi atau kematian di daerah terpencil.

Ada bagian negara yang berada di bawah kendali kelompok Taliban, di mana sulit bagi pemerintah untuk mengakses data.

Dia mengatakan terbatasnya kapasitas pengujian virus corona merupakan tantangan utama di negara ini.

Baca: Rencana Comeback Liga Inggris Digoyang Virus Corona, 2 Anggota Tim Dinyatakan Positif

Baca: Update Harga HP Samsung di Bulan Mei 2020: Galaxy A31 hingga Galaxy S20+, Lengkap!

Virus Corona di Afghanistan

Meski virus corona tercatat pertama kali di Wuhan, China, tapi kini Amerika Serikat (AS) menjadi urutan pertama yang memiliki jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia.

Menurut data dari worldometers.info, total kasus virus corona di AS telah menembus angka 1.666.828 pasien.

Lebih jauh, China yang merupakan pusat wabah virus corona pertama kali dideteksi, berada di posisi ke-14.

China mencatat enam kasus baru, sehingga total 82.974 orang telah terinfeksi.

Setidaknya ada 210 negara atau kawasan yang terinfeksi virus corona, ditambah dua kasus dari kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.

Adapun virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 5.404.648 orang di dunia.

Warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 2.247.250 pasien, sedangkan 343.982 orang dinyatakan meninggal dunia.

Di Afghanistan sendiri tercatat 9.998 kasus infeksi virus corona.

Negara yang menempati posisi ke-49 ini melaporkan 216 kematian dilaporkan, dan 1.040 pasien sembuh.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan