Kamis, 28 Agustus 2025

Virus Corona

Kepala Lab Virologi Wuhan Tanggapi soal Klaim Kebocoran Virus

Kepala Laboratorium Virologi Wuhan mengatakan, virus corona berasal dari fabrikasi murni, di tengah klaim administrasi Donald Trump soal asal-usulnya.

Editor: Miftah
Hector RETAMAL / AFP
Foto dari udara menunjukkan laboratorium BSL-4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina pada 17 April 2020. Laboratorium epidemiologi P4 dibangun bekerja sama dengan perusahaan bio-industri Prancis Institut Merieux dan Akademi Ilmu Pengetahuan China . Fasilitas ini adalah di antara segelintir laboratorium di seluruh dunia yang dibuka untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) - virus berbahaya yang berisiko tinggi penularan dari orang ke orang. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Laboratorium Virologi Wuhan mengatakan, virus corona berasal dari fabrikasi murni, di tengah klaim administrasi Presiden AS Donald Trump soal asal-usulnya.

Sebagaimana diketahui, Donald Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berulang kali melemparkan kecurigaannya terharap virus yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, China.

Mereka mengatakan, entah bagaimana virus corona kemudian dilepaskan dari laboratorium virologi tersebut.

Para ilmuwan menduga virus corona berasal dari kelelawar dan bisa ditularkan ke manusia melalui mamalia lain.

Dikutip Tribunnews dari Al Jazeera, secara terpisah WHO dan Agen Intelijen AS menuturkan, tampaknya virus corona berasal dari alam.

Baca: BPOM Uji Spesimen Covid-19 di Lima Laboratorium di Indonesia

Baca: Lima Laboratorium BPOM Siap Dukung Percepatan Pengujian Spesimen COVID-19

Foto dari udara menunjukkan laboratorium BSL-4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina pada 17 April 2020. Laboratorium epidemiologi P4 dibangun bekerja sama dengan perusahaan bio-industri Prancis Institut Merieux dan Akademi Ilmu Pengetahuan China . Fasilitas ini adalah di antara segelintir laboratorium di seluruh dunia yang dibuka untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) - virus berbahaya yang berisiko tinggi penularan dari orang ke orang.
Foto dari udara menunjukkan laboratorium BSL-4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina pada 17 April 2020. Laboratorium epidemiologi P4 dibangun bekerja sama dengan perusahaan bio-industri Prancis Institut Merieux dan Akademi Ilmu Pengetahuan China . Fasilitas ini adalah di antara segelintir laboratorium di seluruh dunia yang dibuka untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) - virus berbahaya yang berisiko tinggi penularan dari orang ke orang. (Hector RETAMAL / AFP)

Dalam wawancara yang difilmkan pada 13 Mei 2020, Direktur Laboratorium Virologi Wang Yanyi mengatakan, pusat virologi itu telah mendapati beberapa virus corona dari kelelawar.

Hasil penelitian itu diperoleh dari saat mereka melakukan penelusuran sumber SARS.

Laboratorium Memiliki 3 Jenis Virus Hidup

Lebih lanjut, Wang mengatakan, laboratorium virologi tersebut memiliki tiga jenis virus hidup.

Tetapi, tidak ada yang secara genetik sangat dekat dengan SARS-CoV-2.

Wang menyebut, virus corona yang menyebabkan Covid-19 terlalu berbeda dari virus yang menyebabkan SARS.

"Kita tahu bahwa seluruh genom SARS-CoV-2 hanya 80 persen mirip dengan SARS," ungkap Wang.

"Jadi (dalam penelitian tentang SARS), mereka mengamati virus tersebut tidak serupa dengan virus SARS," tambah Wang.

Sampel Pertama 30 Desember

Secara terpisah, Laboratorium Wuhan mengatakan, mereka pertama kali menerima sampel virus corona pada 30 Desember 2019.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan