Senin, 1 September 2025

Lebaran 2020

Lebaran di Belanda, Mahasiswi Indonesia Ini Bangun Dini Hari, Halal Bihalal Virtual dengan Keluarga

Mahasiswi Indonesia yang sedang magang di Belanda ini mengaku rela bangun dini hari untuk berhalal bihalal virtual dengan keluarganya di tanah air.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Miftah
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Idul Fitri 

Ulin menyebutkan, ia dan teman-temannya memesan sejumlah masakan Indonesia seperti rica-rica daging sapi, rendang, risoles, dan sebagainya.

Kisah Mahasiswi Indonesia Lebaran di Belanda
Mahasiswi asal Indonesia merayakan Lebaran di Belanda dengan berburu masakan khas Indonesia untuk mengobati kerinduannya pada tanah air.

Sayangnya, Ulin mengaku tak menemukan masakan opor di sana.

Ia pun menceritakan mengenai rekannya yang berasal dari Amerika.

Menurut Ulin, rekannya tersebut turut memesan masakan Indonesia dan ia begitu menyukai perkedel.

"Kemarin aku beli daging sapi rica, rendang, risoles, aku paksa teman aku yang Amerika itu beli rendang juga, rendang daging, semur daging, terus dia makan perkedel juga, karena dia suka, pernah aku masakin perkedel."

"(Tapi) kurang opor," kata Ulin.

Baca: Cara Lakukan Video Call 8 Orang di WhatsApp untuk Silaturahim Online saat Lebaran

Ulin menjelaskan, saat ini peraturan terkait masa pandemi Covid-19 di Belanda sudah mulai dilonggarkan.

Awalnya, menurut Ulin, setiap rumah hanya boleh ada satu orang saja yang keluar.

Ulin mengatakan, mulai 1 Juni 2020 mendatang, museum-museum di Belanda sudah boleh dibuka kembali.

"Kalau awalnya tuh kalau untuk belanja cuma ada supermarket yang buka dan untuk setiap rumah itu cuma boleh satu doang yang keluar."

"Cuman semakin ke sini itu grafik corona di Belanda sudah menurun jadi peraturannya udah diperlonggar, bahkan mulai 1 Juni itu kayak museum-museum udah dibuka," terangnya.

"Paling peraturannya sekarang kalau naik transportasi umum, kalau kita gak bisa menjaga jarak 1,5 meter antar orang kita harus pakai masker," tambah Ulin.

Menurut Ulin, di Belanda, masker hanya dikenakan ketika naik transportasi umum saja.

"Kalau naik kereta (pakai masker) tapi kalau keluar kerja gitu-gitu nggak."

"Kalau kata teman-teman aku, masker itu benar-benar bukan Dutch culture jadi mereka gak pernah pakai masker, malah pas pertama kali aku pakai masker orang-orang ngelihatin aku gitu," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan