Senin, 1 September 2025

Virus Corona

Pendistribusian Subsidi Warga Jepang Rp 13,6 Juta Terhambat, Banyak Kesalahan Pengisian Aplikasi

Beberapa orang di Jepang banyak yang mencoba aplikasi beberapa kali secara online subsidi 100.00 yen itu.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kartu bank yang ada di Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang memberikan subsidi sebesar 100.000 yen atau setara Rp 13,6 juta kepada setiap warga yang terdampak covid-19. Hingga kini pemerintah masih melakukan proses administrasi untuk mendistribusikan subsidi tersebut.

Namun ternyata proses administrasi ini mengalami berbagai hambatan, di antaranya masyarakat melakukan kesalahan saat memberikan data.

Baca: Klaster Pasar di Tuban Kembali Sumbang 20 Pasien Covid-19

"Tidak sedikit yang melampirkan kartu bank aslinya ke dalam amplop aplikasi. Tentu saja kami kembalikan segera kepada yang bersangkutan," ungkap Yuko Oki, penanggungjawab subsidi 100.000 yen di Pemda Nerima Tokyo Jepang, Selasa (26/5/2020).

Kesalahan tersebut bukan hanya itu saja tetapi juga kesalahan penulisan dan pemberian tanda.

Pada formulir aplikasi kolom nama penerima subsidi di sebelah kanan ada kotak yang sebenarnya tak perlu di contreng. Kalau dicontreng artinya tidak mau terima subsidi tersbeut.

"Banyak anggota masyarakat salah isi, dicontreng. Supaya tidak salah kami telepon mereka kembali. Hal itu mengakibatkan keterlambatan proses transfer uang secara keseluruhan," tambah Oki.

Kesalahan juga terjadi pada aplikasi online di Kota Hachioji Tokyo Jepang.

Baca: Naik Rp 1.000, Harga Emas Antam Menjadi Rp 917.000 Per Gram Pada Selasa Pagi

"Bukan hanya kesalahan isi aplikasi online, tidak sedikit yang tampaknya berbuat curang mengajukan berkali-kali sehingga mengacaukan aplikasi internet kami. Akibatnya sejak kemarin aplikasi online dihentikan dulu," ujar penanggungjawab aplikasi online dan subsidi 100.000 yen Kota Hachioji, Yoshitaka Takano, Selasa (26/5/2020).

Beberapa orang di Jepang banyak yang mencoba aplikasi beberapa kali secara online subsidi 100.00 yen itu.

Bahkan ada yang menggunakan data palsu menambahkan nama orang sebagai anaknya atau anggota keluarganya, supaya dapat banyak subsidi.

Ada pula kejadian pemda memberikan uang berlebih kepada seorang lansia, namun lansia tersebut kemudian dengan sukarela mengembalikan lagi kelebihan uang yang ditransfer pemda tersebut.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan