Donald Trump akan Menindak Platform Media Sosial yang Berseberangan Dengannya
Presiden AS, Donald Trump akan menandatangani perintah eksekutif pada perusahaan media sosial pada Kamis (28/5/2020).
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump akan menandatangani perintah eksekutif pada perusahaan media sosial pada Kamis (28/5/2020).
Hal ini terjadi setelah Trump mengancam akan menutup platform media sosial yang dia anggap meredam suara-suara konservatif.
Perselisihan Trump dengan media sosial memanas setelah Twitter menambatkan tautan cek fakta pada cuitannya, sebagaimana dikutip dari BBC.
Itu terjadi pada Selasa (26/5/2020) lalu dan pertama kalinya dilakukan kepada Twitter milik presiden AS ini.

Baca: Cuitan Diberikan Label Cek Fakta oleh Twitter, Trump Ancam Atur Ulang Penggunaan Medsos
Baca: Joe Biden Sebut Donald Trump Orang Bodoh, Ini Alasannya
Menyoal perintah eksekutif ini, belum jelas detail langkah-langkah apa yang akan dilakukan presiden.
Otoritas Gedung Putih juga belum memberikan informasi lebih lanjut terkait hal ini.
Sebelum bertolak ke Florida untuk menyaksikan peluncuran pesawat ruang angkasa yang tertunda cuaca buruk, Trump kembali menuduh Twitter dan media sosial lainnya bias.
Namun tuduhan ini tidak disertai bukti.
Sedangkan Trump juga terus melanjutkan kritiknya terhadap platform media sosial di Twitternya.
"Sekarang mereka benar-benar GILA. Tetap disini!!!" cuit Trump.
Sejatinya perselisihan antara Trump sudah beberapa kali terjadi, namun pelabelan kali ini membuatnya benar-benar kesal.
Itu dilakukan Twitter pada postingan Trump yang menurut pihaknya tidak memiliki bukti.
"TIDAK ADA JALAN (NOL!) Bahwa Surat-Surat Suara akan menjadi sesuatu yang kurang dari penipuan yang substansial," cuit Trump ketika itu.
Twitter menambahkan label peringatan ke cuitan itu dan menautkan ke halaman yang mengklaim sebagai 'tidak berdasar'.
Baca: Hong Kong-China Memanas, Trump Bakal Beri Respons dalam Waktu Dekat
Baca: Trump Kesal Cuitannya Dilabeli Cek Fakta, Tuding Twitter Campuri Pilpres 2020
Setelah itu pada Rabu-nya, Trump mengancam akan mengatur atau bahkan menutup platform media sosial ini.