Jumat, 5 September 2025

Rusuh di Amerika Serikat

Kota-kota di AS Membara Setelah Tewasnya George Flyod, Kerusuhan Meluas hingga ke Gedung Putih

Kerusuhan di USA. Kota-kota di Amerika Serikat membara pada Minggu (31/5/2020) pagi setelah kerusuhan kembali pecah pada Sabtu (30/5/2020) malam.

Penulis: Daryono
Editor: Yudie Thirzano
CHANDAN KHANNA/AFP
Seorang pemrotes memberi isyarat ketika mobil terbakar di belakangnya selama demonstrasi di Minneapolis, Minnesota, pada tanggal 29 Mei 2020 tentang kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah seorang polisi kulit putih berlutut di lehernya selama beberapa menit. Mayat seorang pria tak dikenal ditemukan awal 31 Mei 2020 di dekat kendaraan yang terbakar di Minneapolis 

Protes atas kematian George Flyod juga terjadi di depan Gedung Putih, tempat Trump berkantor, pada Sabtu.

Ratusan orang berdemonstrasi dan meminta tanggapan Presiden Trump.

Mereka meneriakkan,"tidak ada perdamaian, tidak ada keadilan."

Beberapa demonstran menyalakan petasan, melemparkan batu bata dan botol ke petugas Gedung Putih. 

Petugas Gedung Putih kemudian membalas dengan menyempotkan gasi air mata.

Demonstran menghadapi polisi dinas rahasia dan petugas kepolisian Taman di luar Gedung Putih pada 30 Mei 2020 di Washington DC, selama protes atas kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam.
Demonstran menghadapi polisi dinas rahasia dan petugas kepolisian Taman di luar Gedung Putih pada 30 Mei 2020 di Washington DC, selama protes atas kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam. (Eric BARADAT / AFP)

Bangunan-bangunan di sepanjang jalan dekat Gedung Putih disemprot dengan grafiti, termasuk pintu masuk Hay-Adams, sebuah hotel mewah.

Sebuah bangunan di belakang Kamar Dagang Amerika Serikat terbakar.

Jendela-jendela di pintu masuk gedung hancur.

Sekitar pukul 11 malam, dua mobil dibakar di blok yang berdekatan, dan sebuah bank lokal dirusak. Jendelanya pecah dan angka "666" disemprotkan di depan.

Jam Malam di Berbagai Kota

Mengutip CNN.com, di Minneapolis, tempat Flyod meninggal, pengunjuk rasa tetap berada di jalan melewati jam 8 malam, batas jam malam yang ditetapkan oleh Gubernur.

Pada Sabtu malam, demonstran ditembaki dengan gas air mata oleh polisi ketika mereka mencoba berbaris melalui jembatan dari Minneapolis ke St. Paul.

Garda Nasional mengirimkan total 10.800 anggota untuk merespons demonstrasi.

Baca: Kylian Mbappe hingga Legenda Arsenal Turut Suarakan Keadilan untuk Mendiang George Floyd

Seorang demonstran kulit hitam ingin agar perlakuan diskriminasi terhadap kulit hitam diakhiri.

"Saya ingin bisa pergi di lingkungan kulit putih dan merasa aman. Saya ingin bisa, ketika seorang polisi mengemudi di belakang saya, saya tidak harus mengepal, dan aman."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan