Jumat, 29 Agustus 2025

Rusuh di Amerika Serikat

Bentrokan Pecah di Dekat Gedung Putih, Polisi Amerika Mulai Bertindak Keras terhadap Demonstran

Pemerintahan Donald Trump menyebut para penghasut kerusuhan yang sudah berlangsung selama enam malam sebagai teroris domestik.

Sky News
Unjuk rasa di depan Gedung Putih, AS, yang merupakan aksi protes atas kematian pria kulit hitam, George Floyd. Aksi unjuk rasa yang terjadi ini membuat Presiden Donald Trump bersembunyi di bunker. 

Dikutip Tribunnews dari New York Post, Donald Trump diketahui bersembunyi di bunker selama sekitar satu jam, menurut seorang Republikan di Gedung Putih.

Keputusan membawa Trump ke bunker diambil secara tiba-tiba, ketika para pengunjuk rasa meneriakkan protes mereka di Taman Lafayette, sementara petugas berjuang menahan kerumunan.

Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian tentang virus corona baru, COVID-19, di Taman Mawar Gedung Putih pada 15 April 2020, di Washington, DC.
Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian tentang virus corona baru, COVID-19, di Taman Mawar Gedung Putih pada 15 April 2020, di Washington, DC. (Mandel NGAN / AFP)

Baca: Polisi yang Membuat George Floyd Tewas Dipindah ke Penjara Berkeamanan Maksimum

Baca: Reaksi Dunia Sikapi Aksi Solidaritas Atas Kematian George Floyd di Amerika Serikat

Diketahui, aksi unjuk rasa ini dipicu kematian pria berkulit hitam George Floyd.

Floyd tewas pada Kamis (25/5/2020), setelah seorang polisi Minneapolis mengunci lehernya hingga meninggal akibat tak bisa bernapas.

Polisi yang menewaskan Floyd, Derek Chauvin, kini didakwa pembunuhan.

Terkait Trump bersembunyi di bunker ketika demo pecah, pihak Gedung Putih tak memberikan komentar.

"Gedung Putih tidak mengomentari protokol dan keputusan keamanan," kata Juru Bicara Gedung Putih, Judd Deere.

Sementara itu, agen layanan rahasia mengatakan mereka tidak membahas cara dan metode operasi perlindungan.

Dibawanya Donald Trump menuju bunker pertama kali dilaporkan oleh The New York Times.

Menurut Republikan, Trump cukup panik atas demo yang terjadi di Gedung Putih.

Namun, tidak jelas apakah Donald Trump membawa serta ibu negara, Melania Trump, dan putranya, Barron, untuk bergabung di bunker.

Kepada penasihatnya, Trump mengatakan ia khawatir pada keselamatannya sendiri.

Baca: Viral Foto Pendemo Kasus George Floyd di AS Bertato Indonesia Rusak Properti, Mengaku Lahir di Jawa

Baca: Pesan Adik George Floyd untuk Pengunjuk Rasa di Amerika Serikat: Jangan Hancurkan Kota Anda!

Sementara ia secara pribadi memuji pekerjaan agen layanan rahasia.

Diketahui, Trumo melakukan perjalanan ke Florida pada Sabtu (30/5/2020) untuk melihat peluncuran awak ruang angkasa pertama dari AS dalam satu dekade terakhir.

Pengunjuk rasa membentangkan spanduknya dalam aksi demonstrasi di depan Gedung Putih, Washington DC, Jumat (29/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/JOSE LUIS MAGANA
Pengunjuk rasa membentangkan spanduknya dalam aksi demonstrasi di depan Gedung Putih, Washington DC, Jumat (29/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/JOSE LUIS MAGANA (AFP/JOSE LUIS MAGANA)

Ia kembali ke Gedung Putih, disambut demo kasus George Floyd yang masih berlangsung.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan