Rusuh di Amerika Serikat
Pengakuan Pria Bertato Peta Indonesia yang Ikut Kerusuhan: Saya Warga Negara AS yang Dinaturalisasi
Pria tersebut memakai topi berwarna putih dan celana pendek hitam. Ia terlihat sedang memegang benda untuk merusak properti.
Penulis:
Larasati Dyah Utami
Editor:
Dewi Agustina
Kemudian, ia mulai merasakan kemarahan atas kematian George Floyd.
Bahkan ia merasa sakit hati atas ketidakadilan yang kerap ditujukan kepada orang kulit berwarna, termasuk dirinya sendiri.

"Namun, saya sekarang menyesal bahwa kemarahan dan dorongan saya yang dibenarkan untuk tidak tinggal diam terlalu cepat berubah menjadi gerakan untuk menghancurkan properti," tegasnya.
Selain mengakui kejadian dalam foto tersebut, ia juga meminta maaf kepada gerakan Black Lives Matter serta komunitas masyarakat Indonesia yang berada di Philadelphia.
Ia juga memberikan keterangan soal tato pulau Indonesia yang dipertanyakan warganet.
Baca: Donald Trump Kerahkan Pasukan Militer AS Pulihkan Ketertiban di Washington
"Karena salah satu tato saya menunjukkan pulau-pulau Indonesia (saya adalah warga negara AS yang dinaturalisasi, tetapi saya lahir di Pulau Jawa)," ujarnya.
Ia juga mengatakan tak menjarah dan tak membawa pulang barang seperti sneakers yang dituduhkan warganet.
Ia menambahkan, jalanan yang tertangkap kamera dalam fotonya sudah dipenuhi dengan pakaian dan sepatu.

"Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua komunitas yang telah terkena dampak negatif dan dipermalukan. Saya bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakan saya. Saya telah belajar banyak dari kejadian ini," tegasnya.
Baca: Siswa SMP Sebut Tugas dari Gurunya Tak Masuk Akal: Disuruh Chat Donald Trump hingga Mark Zuckerberg
Terkait dengan foto tersebut, Plt Jubir Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan pria tersebut bukan WNI melainkan warga negara Amerika Serikat.
"Dari informasi yang dihimpun, yang bersangkutan warga negara AS," ujar Teuku Faizasyah saat dimintai konfirmasi, Senin (1/6/2020).(tribun network/lrs/dod)