Selasa, 12 Agustus 2025

Mantan Orang Penting Ungkap Rahasia Trump, Sebut Ada Kongkalikong dengan Xi Jinping untuk Pilpres

Bolton juga mengungkapkan tahun lalu Xi mengatakan kepada Trump, China sedang membangun kamp konsentrasi untuk penahanan massal Muslim Uyghur

Photo by Nicholas Kamm / AFP
Arsip foto memperlihatkan Presiden AS, Donald Trump, tersenyum saat akan menyampaikan pidato pembukaan pada Upacara Wisuda Akademi Militer AS 2020 di West Point, New York, 13 Juni 2020. Donald Trump berusia 74 tahun pada 14 Juni 2020. 

Ia jua menolak kesimpulan badan intelijen AS yang menyebut Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden pada 2016.

Sebagai bahan kampanye kali ini, Trump mencoba menjadikan China sebagai isu sentral.

Interaksi Trump dengan Xi hanya sebagian dari informasi rahasia yang disampaikan dalam buku
berjudul, “Di Ruang Di Mana Terjadi".

Bolton juga menulis Trump secara langsung menghubungkan bantuan keamanan AS ke Ukraina, asal negara itu melakukan penyelidikan terkait Joe Biden dan keluarganya.

Buku itu telah menjadi objek pertarungan hukum selama berbulan-bulan antara Gedung Putih dan John Bolton.

Pertarungan meningkat pada Selasa setelah pemerintah Trump mengajukan permohonan ke pengadilan untuk mencabut pendapatan Bolton dari buku itu dan menghentikan penerbitannya.

Alasan kubu Trump, Bolton telah melanggar perjanjian menjaga rahasia dan mempertaruhkan keamanan nasional karena mengekspos informasi rahasia.

Blokir Buku

Departemen Kehakiman meminta hakim menghentikan penerbitan buku Bolton, sebelum buku itu dirilis
ke publik.

Beberapa pejabat tinggi intelijen dan keamanan nasional bersaksi tentang informasi rahasia dalam buku Bolton.

Jumlahnya mencapai tingkat yang membahayakan.

Para pejabat, termasuk Direktur Intelijen Nasional John Ratcliffe, Direktur Badan Keamanan Nasional Paul Nakasone, dan Direktur Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional William Evanina, menulis dalam surat pernyataan buku itu berisi informasi yang masih bersifat rahasia.

Dalam sepucuk surat yang dikirim ke Gedung Putih pekan lalu, pengacara Bolton, Charles Cooper, menuduh Gedung Putih berusaha memblokir buku itu karena murni alasan politis dan sudah terlambat.

Buku Bolton menyediakan akun rinci interaksi Trump dengan Xi. Pada KTT G-20, Bolton menulis ketika Xi terbukti setuju untuk membuka kembali diskusi perdagangan, Trump memuji pemimpin China sebagai yang terbesar dalam sejarah negara itu.

Secara umum, Bolton menyebut interaksi Trump dengan Xi didorong oleh ambisi politik daripada kebijakan.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan