Meghan Markle dan Pangeran Harry Masuk Jajaran Pembicara Mahal di Dunia, Rp 14 M Sekali Pidato
Setelah lama lepas dari tugas kerajaan, Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan bekerja menjadi pembicara dengan bayaran fantastis.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Setelah lama lepas dari tugas kerajaan, Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan bekerja menjadi pembicara dengan bayaran fantastis.
Pasangan yang kini tinggal di Los Angeles, AS ini baru saja menandatangani kontrak dengan Harry Walker Agency.
Sebuah agensi ternama untuk menyalurkan para pembicara top dunia yang berbasis di New York.
Dikutip dari Los Angeles Times, Harry dan Meghan berminat menjadi pembicara profesional yang akan bergabung dengan forum perdagangan, perusahaan, hingga komunitas.
Baca: Potret Meghan Markle dan Harry jadi Volunter Bantu Persiapkan Makanan dan Roti di Dapur untuk Lansia
Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry Dikritik karena Gunakan Logo Mahkota, Pakar Sebut Mereka Berhak

Namun keduanya akan fokus bicara tentang isu-isu sosial seperti rasisme, kesetaraan gender, dan lingkungan.
"Topik-topik sebagian besar akan berhubungan dengan masalah-masalah sosial yang sedang di hadapi dunia termasuk keadilan rasial dan kesetaraan gender, kesehatan mental, masalah-masalah yang memengaruhi perempuan dan anak perempuan, dan lingkungan serta titik-temu dari masalah-masalah ini," jelas sebuah sumber mengatakan pada Town & Country, dikutip dari Cosmopolitan.
Keduanya juga akan bicara tentang kesehatan mental, melihat Pangeran Harry yang cukup berpengalaman dengan hal itu.
Jauh sebelum keluar dari Kerajaan Inggris pada Maret silam, Pangeran Harry sempat berpidato tentang kondisi psikisnya pasca kematian sang ibu, Putri Diana.
"Banyak bidang dan topik yang dibahas dalam pembicaraan ini akan terkait dengan fondasi dan misi Archewell, organisasi baru dalam upaya filantropis mereka," tambah sumber tersebut.
Kontak dengan Agensi Harry Walker merupakan pertanda bahwa Duke dan Duchess of Sussex akan segera muncul di muka umum lagi.
Sebelumnya Harry dan Meghan sempat muncul untuk mempromosikan yayasan filantropi Archewell.

Baca: Pangeran Harry, Meghan, dan Archie Video Call Kakek Philip, Ucapkan Ulang Tahun ke-99
Baca: Meghan Markle Buka Suara Terkait Insiden George Floyd dan Orang Kulit Hitam Korban Kekerasan Lainnya
Di atas semua topik yang difokuskan Harry serta Meghan, keduanya mungkin tidak akan bersedia diminta bicara tentang kehidupan kerajaan.
Harry Walker Agency merupakan agensi kelas A bagi para pembicara dunia.
Agensi ini telah mengawaki sejumlah tokoh Hollywood, dan beberapa politisi Demokrat paling diminati sebagai pembicara.
Antara lain mantan presiden AS, Barack Obama dan Michelle Obama, Hillary dan Bill Clinton, serta bintang partai yang baru naik daun Stacey Abrams.
Selain itu ada beberapa tokoh yang kenal dekat dengan Harry dan Meghan yang juga bergabung di agensi ini, yakni Oprah Winfrey dan Jane Goodall.
Harry dan Meghan Akan Pasang Tarif Fantastis
LA Times tidak menjelaskan berapa kocek yang perlu dikeluarkan untuk mengundang Harry dan Meghan bersama-sama atau secara individu.
Namun menurut Tatler, Harry dan Meghan dikabarkan akan meminta tarif sebesar USD 1 juta atau Rp 14 M sekali manggung.
Tetapi harga ini akan disesuaikan dengan durasi pidato dan organisasi apa yang mengundang.
Ketua Biro Pembicara London, Tom Kenyon-Slaney mengatakan kepada Times bahwa Harry dan Meghan dibayar kurang lebih 1 pounsterling atau sekitar Rp 17 M saat pidato di acara JP Morgan tahun lalu.

Baca: Pengajuan Merek Dagang Archewell Ditolak, Meghan Markle dan Pangeran Harry Belum Lakukan Pembayaran
Baca: Teman Dekat Meghan Markle Dipecat & Serial Netflixnya Ditarik setelah Rasis dengan Orang Kulit Hitam
Dengan perkiraan tarif sebesar itu, Harry dan Meghan masuk dalam jajaran pembicara mahal di dunia.
Pada 2017 silam, Barack Obama dilaporkan memperoleh USD 400 ribu atau Rp 5 M dalam kurs saat ini.
Sedangkan Bill dan Hillary Clinton rata-rata mengantongi USD 250 ribu atau Rp 3,5 M dalam kurs saat ini, sekali bicara pada 2014 silam.
Menjadi pembicara nampaknya pilihan karier yang menguntungkan bagi Harry dan Meghan pasca Megxit.
Lagipula sudah menjadi visi dan misi Duke dan Duchess of Sussex untuk mandiri secara finansial.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)