Kamis, 30 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Trump: Gencatan Senjata Masih Berlaku meski Israel Serang Gaza

Presiden AS Donald Trump mengatakan gencatan senjata masih berlaku meski Israel kembali menyerang Jalur Gaza dengan dalih membalas Hamas.

Facebook The White House
PRESIDEN AS TRUMP - Foto diambil dari Facebook The White House, Selasa (21/10/2025) memperlihatkan Presiden AS Donald Trump dalam unggahan pada Kamis (16/10/2025). -- Pada 29 Oktober 2025, Presiden AS Donald Trump mengatakan gencatan senjata masih berlaku meski Israel kembali menyerang Jalur Gaza dengan dalih membalas Hamas. 

Ringkasan Berita:
  • Presiden AS Donald Trump memastikan serangan Israel di Jalur Gaza tidak akan mengancam gencatan senjata.
  • Israel kembali meluncurkan serangan setelah menuduh Hamas melanggar perjanjian.
  • Hamas menemukan dua jenazah tawanan pada Selasa malam.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan gencatan senjata di Jalur Gaza tetap berlaku meski Israel kembali menyerang Jalur Gaza.

Ia memperingatkan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) bahwa mereka akan dihilangkan jika tidak berperilaku dengan benar. Ia juga menuduh Hamas membunuh seorang tentara Israel yang memicu serangan pada Rabu (29/10/2025).

Serangan terbaru Israel di Jalur Gaza menewaskan 41 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.

Sekutu Israel, Trump, membela serangan Israel dengan mengatakan Israel hanya membalas serangan Hamas dan tidak membahayakan gencatan senjata.

"Tidak ada yang akan mengancam gencatan senjata di Gaza," kata Trump kepada wartawan di atas Air Force One dalam perjalanannya ke Korea Selatan dari Jepang, Rabu. 

"Mereka membunuh seorang tentara Israel, jadi Israel merespons. Seharusnya mereka merespons. Ketika itu terjadi, mereka seharusnya merespons," lanjutnya.

Presiden AS mengatakan Hamas hanyalah bagian kecil dari perdamaian di Timur Tengah.

"Hamas hanyalah bagian kecil dari perdamaian di Timur Tengah," ujarnya, seraya menambahkan, "Mereka bilang mereka akan baik-baik saja, dan jika mereka baik-baik saja, mereka akan bahagia, dan jika mereka tidak baik, mereka akan dibubarkan."

Ia mengatakan banyak negara yang ingin terlibat dalam perdamaian di kawasan itu.

“Banyak negara yang bersedia melakukan hal itu,” kata Trump, lalu melanjutkan, "Bahkan Jepang hari ini menyatakan keinginannya untuk terlibat di Timur Tengah."

Trump juga mengatakan proses gencatan senjata sedang berjalan.

Baca juga: Bukan Milik 13 Tawanan, Israel Ancam Hamas Gegara Salah Serahkan Jasad

"Kita memasuki fase kedua," katanya, mengacu pada tahap selanjutnya dari rencana 20 poinnya untuk Gaza, lapor Al Jazeera.

Hamas Menolak Tuduhan Trump dan Israel

Hamas membantah tuduhan Trump dan Israel yang mengatakan mereka menembak tentara Israel di Rafah dan menegaskan kelompoknya tidak melanggar perjanjian.

Hamas menganggap pengeboman Israel di Jalur Gaza merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian Sharm el-Sheikh.

"Hamas menegaskan bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan insiden penembakan di Rafah, dan menegaskan komitmennya terhadap perjanjian gencatan senjata," kata Hamas dalam pernyataannya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved