Pentagon Beberkan Rencana Tarik 9.500 Personel Pasukan Amerika Serikat Dari Jerman
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyetujui rencana Pentagon untuk menarik 9.500 tentaranya dari Jerman.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyetujui rencana Pentagon untuk menarik 9.500 tentaranya dari Jerman.
Langkah ini diputuskan setelah Donald Trump menyebut negara itu gagal memenuhi kewajiban pengeluarannya sebagai mitra NATO.
Seperti yang disampaikan Asisten Sekretaris Pertahanan untuk Urusan Publik Jonathan Hoffman dalam sebuah pernyataan pada Selasa kemarin waktu setempat.
"Sekretaris Pertahanan dan Ketua Kepala Staf Gabungan menjelaskan kepada Presiden Trump kemarin, tentang rencana untuk memindahkan 9.500 tentara dari Jerman," ujar Hoffman.
Baca: Iran Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Presiden Donald Trump
Ia menambahkan, proposal yang disetujui itu tidak hanya untuk memenuhi arahan dari Donald Trump, juga akan meningkatkan tindakan pencegahan terhadap Rusia, memperkuat NATO, meyakinkan sekutu, meningkatkan fleksibilitas strategis AS, dan merawat anggotanya dan keluarga mereka.
Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (1/7/2020), para pemimpin Pentagon berharap bisa memberikan pengarahan terkait rencana ini kepada komite pertahanan kongres dalam beberapa minggu mendatang, diikuti konsultasi dengan sekutu NATO nantinya.
Baca: Presiden AS Donald Trump Tuai Kritik setelah Retweet Video Rasis
"Kami akan memberikan pembaharuan informasi tepat waktu kepada personel yang berpotensi terkena dampak, keluarga mereka dan masyarakat saat rencana ini berlangsung," kata Hoffman.
Perlu diketahui, pada awal bulan ini, Donald Trump mengumumkan niatnya untuk memindahkan hampir 10.000 tentaranya dari Jerman.
Ia menilai negara itu hanya membayar 1,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap pertahanan.
Padahal standar NATO yang tidak mengikat adalah 2 persen dari PDB.
Baca: Donald Trump Ancam Tuntut Perusak Monumen Bersejarah AS
"Jadi kami melindungi Jerman tapi mereka tidak melakukan kewajibannya, itu tidak masuk akal. Maka kami akan menurunkan jumlah tentara di sana menjadi 25.000 tentara saja," kata Donald Trump.
Ia juga menuding Jerman memperlakukan AS dengan sangat buruk dalam sektor perdagangan.
Donald Trump pun menyebut referensi terkait penolakan Jerman untuk mengakhiri proyek pipa gas bersama dengan Rusia.
Proyek itu adalah Nord Stream 2 yang hampir selesai dan disebut akan mengancam ekspor gas alam AS ke Central dan Eropa Barat.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pasukan yang ditarik dari Jerman itu nantinyaakan dipekerjakan kembali untuk memastikan posisi yang strategis untuk melawan China.
Sementara Trump menuturkan bahwa beberapa diantaranya mungkin akan dipindahkan ke wilayah Timur, bergeser dari pangkalan Jerman ke pangkalan Polandia.