Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Datanya Bocor, Iran Terbukti Tutupi Angka Kematian Covid-19

Iran menjadi salah satu negara yang paling terdampak pandemi Covid-19 di luar China.

Editor: Hasanudin Aco
AFP
Iran telah memperkenalkan langkah-langkah untuk mencoba menghentikan penyebaran virus corona. 

Pihak berwenang Iran awalnya mencoba menutupi apa yang terjadi, tetapi setelah tiga hari mereka dipaksa untuk mengakuinya.

Dr Nouroldin Pirmoazzen, seorang mantan anggota parlemen yang juga seorang pejabat di Kementerian Kesehatan, mengatakan kepada BBC bahwa dalam konteks ini, pemerintah Iran "cemas dan takut pada kebenaran" ketika virus corona menyerang Iran.

Dia mengatakan: "Pemerintah takut bahwa orang miskin dan pengangguran akan turun ke jalan."

Dr Pirmoazzen menunjukkan fakta bahwa Iran menghentikan organisasi kesehatan internasional Médecins Sans Frontieres untuk menangani kasus-kasus virus corona di provinsi Isfahan sebagai bukti betapa kuatnya pendekatan keamanan terhadap pandemi itu.

Iran sedang mengalami masa-masa sulit bahkan sebelum pertikaian militer dengan AS dan pandemi virus menghantam.

Sanksi yang diterima setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir pada Mei 2018 silam telah memukul ekonomi Iran dengan telak.

Dr Pouladi mengatakan: "Mereka yang membawa negara ke titik ini tidak membayar harganya. Orang miskin di negara ini dan pasien miskin saya yang membayar harganya dengan nyawa mereka."

"Dalam konfrontasi antara pemerintah AS dan Iran, kita dihancurkan dengan tekanan dari kedua belah pihak."

Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan