Ledakan di Beirut
Ledakan di Beirut Lebanon, Ada Warga Tak Percaya Masih Hidup hingga Mantan Menteri Mengira Gempa
Pihak berwenang Lebanon mengatakan sedikitnya 78 orang tewas dan sekitar 4.000 lainnya luka-luka dalam ledakan besar di pelabuhan di ibu kota, Beirut.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Whiesa Daniswara
STR / AFP
Tubuh seorang korban terletak di tempat ledakan di pelabuhan di Beirut pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung dan mengirimkan asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui.
Antara lain Presiden Perancis Emmanuel Macron menyatakan solidaritas dengan Lebanon dan mengatakan Perancis mengirim sumber daya ke lokasi ledakan.

"Saya menyatakan solidaritas persaudaraan saya dengan Lebanon setelah ledakan yang menewaskan begitu banyak korban dan kerusakan malam ini di Beirut."
"Perancis berdiri di samping Libanon. Selalu. Bantuan dan sumber daya Perancis sedang diangkut di lokasi [ledakan]," tulis Macron di Twitter.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)