Virus Corona
Pemeriksaan Tes PCR di Jepang Akan Capai Sedikitnya 56.000 per Hari
jumlah sampel yang dapat dikumpulkan di puncak kira-kira 61.000, dan jumlah kemungkinan uji PCR akan mencapai sekitar 73.000, yang melebihi jumlah
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan, ketika infeksi virus corona baru mencapai puncaknya, jumlah tes yang diperlukan secara nasional akan meningkat menjadi sedikitnya 56.000 per hari, atau sekitar dua kali lipat dari jumlah saat ini.
"Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan telah meminta pemerintah daerah secara nasional untuk lebih memperkuat sistem pengawasan menjelang gelombang kedua pandemi Covid-19 mendatang," papar sumber Tribunnews.com Jumat ini (7/8/2020).
Perkiraan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan mengenai jumlah tes yang diperlukan pada puncak infeksi nantinya dan jumlah pengumpulan sampel serta tes PCR yang dapat dilakukan di berbagai perfektur di perkirakan akan memadai nantinya.
Baca: Tembus Target Jokowi, 30.159 Spesimen Covid-19 Diperiksa Hari Ini
Kali ini, hasilnya disatukan, dan kecuali untuk prefektur Kumamoto, yang tidak dapat dihitung secara nasional karena bencana hujan lebat, jumlah pemeriksaan yang diperlukan di saat puncak tes nantinya adalah sekitar 56.000, yaitu sekitar 2 kali lipat dibandingkan dengan jumlah yang dilakukan pada tanggal 31 Juli 2020.
"Di sisi lain, jumlah sampel yang dapat dikumpulkan di puncak kira-kira 61.000, dan jumlah kemungkinan uji PCR akan mencapai sekitar 73.000, yang melebihi jumlah uji yang disyaratkan."
Namun, di lima prefektur, perfektur Aomori, perfektur Miyagi, perfektur Saitama, area Tokyo Metropolitan, dan perfektur Osaka, jumlah sampel yang dapat dikumpulkan saat puncak nanti diperkirakan masih di bawah jumlah tes yang dipersyaratkan.
Di sisi lain, tidak ada perfektur di mana jumlah tes PCR yang memungkinkan pada puncaknya kurang dari jumlah yang disyaratkan.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan menyelidiki secara rinci mengungkapkan ada kemungkinan akan terjadi kekurangan sistem pengumpulan sampel di lima prefektur, dan akan memanfaatkan tes air liur, yang relatif mudah untuk mengumpulkan sampel, tambahnya lagi.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com