Konflik Palestina Vs Israel
Iran Ingatkan Dunia untuk Waspadai Kelicikan Israel soal Gencatan Senjata
Iran minta dunia waspadai kelicikan Israel soal gencatan senjata Gaza dan desak PBB agar tegakkan hukum agar hak rakyat Palestina tidak diabaikan
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Republik Iran mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa dunia harus mewaspadai kelicikan Israel dalam memenuhi janji gencatan senjata di Gaza.
Peringatan Iran mengenai kelicikan Israel muncul karena sejarah panjang pengingkaran janji dan manipulasi kesepakatan oleh rezim Zionis.
Teheran menilai bahwa Israel kerap menandatangani kesepakatan gencatan senjata untuk mengamankan keuntungan politik atau militer sementara, tetapi pada akhirnya negara zionis itu gagal menepati komitmennya.
Hal ini membuat rakyat Palestina tetap berada dalam situasi rentan, sementara komunitas internasional seringkali tidak memiliki mekanisme yang kuat untuk menegakkan kesepakatan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Iran, mengawasi dan menuntut pertanggungjawaban Israel atas kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia menjadi langkah penting untuk mencegah terulangnya kekejaman dan genosida yang berlangsung di Gaza.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa tanggung jawab hukum dan moral masyarakat internasional, termasuk PBB dan lembaga internasional lainnya, harus ditegakkan agar hak rakyat Palestina tidak diabaikan.
Mengingat kejahatan perang yang dilakukan Israel meliputi genosida hingga pelanggaran hak asasi manusia, telah menewaskan puluhan ribu warga Gaza sejak 7 Oktober 2023 silam.
Selain melayangkan peringatan, dalam keterangan resmi yang dikutip dari media lokal Rokna, Iran menyatakan kesiapannya berpartisipasi aktif dalam bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza, menekankan bahwa akses bantuan darurat harus diberikan tanpa hambatan untuk menyelamatkan nyawa warga sipil.
Teheran menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina bukan sekadar sikap politik, tetapi merupakan komitmen terhadap keadilan, hak asasi manusia, dan penegakan hukum internasional, khususnya Konvensi PBB 1948 tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida.
Baca juga: Israel Sudah Habis-habisan, 7 Alasan Mengapa Hamas Masih Kokoh di Gaza
Hamas dan Israel Rampungkan Gencatan Senjata Pekan Ini
Adapun pernyataan ini diungkap Kemenlu Iran bersamaan dengan klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas semakin mendekati realisasi, menyusul serangkaian langkah diplomatik yang intensif di Mesir.
Menurut Trump, negosiasi yang melibatkan mediator internasional, termasuk perwakilan dari Mesir, Qatar, dan Turki, telah menghasilkan kemajuan signifikan dalam pembicaraan tidak langsung antara kedua pihak.
Trump menjelaskan bahwa langkah-langkah awal, seperti persetujuan Hamas terhadap beberapa poin rencana perdamaian 20 poin, termasuk pembebasan sandera dan penyerahan sebagian kendali Gaza kepada teknokrat Palestina, menjadi tanda positif bahwa kesepakatan dapat dicapai.
Meski demikian, Trump tetap realistis, mengatakan bahwa meskipun “semakin dekat”, gencatan senjata belum sepenuhnya terwujud, karena masih ada isu-isu sensitif yang harus dinegosiasikan, seperti pembebasan sandera, batas wilayah Gaza, dan keamanan Israel.
Untuk mempercepat proses kesepakatan gencatan senjata, Trump mulai mendesak para mediator internasional yang menjembatani komunikasi antara Israel dan Hamas, yakni Mesir dan Qatar untuk “bergerak cepat” menyelesaikan perundingan damai antara Israel dan Hamas.
Tak hanya itu Trump juga meminta Hamas dan Israel agar segera mencapai kesepakatan gencatan senjata paling lambat pekan ini, guna menghentikan perang berkepanjangan di Jalur Gaza yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.