Polisi India Amankan 3 Pelaku yang Terlibat Kasus Rudapaksa dan Pembunuhan Remaja Berusia 16 Tahun
Mayat gadis itu diangkat keluar dari septic tank sebuah rumah di Pradhanpara pada malam itu, Kamis (20/8/2020)
Editor:
Eko Sutriyanto
Berita lainnya, seorang gadis berusia 16 tahun diduga bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri pada malam Hari Kemerdekaan India, Jumat (14/8/2020).
Insiden itu telah membuat keluarga, teman, dan bahkan polisi terkejut ketika menemukan catatan bunuh diri setebal 18 halaman di kediamanya.
Melansir dari India.com, Kamis (20/8/2020), dalam surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi, gadis itu meminta untuk bertemu dengan orang nomor satu itu.
Catatan bunuh diri itu ditemukan pada hari Selasa (18/8/2020), di mana dia menulis bahwa jika ia dapat bertemu dengan Perdana Menteri, ia akan mendiskusikan permasalahan kompleks yang ada di India.
Baca: Polisi Temukan Titik Terang Terkait Kasus Temuan Mayat dalam Kolam di Kecamatan Indihiang
Dalam surat itu, gadis 16 tahun tersebut telah menyuarakan keprihatinan atas masalah seperti polusi, korupsi dan penebangan pohon.
Dia mendesak PM Modi untuk menekan laju pertumbuhan populasi, menerapkan larangan petasan selama Diwali dan pewarna berbasis bahan kimia pada festival Holi.
Menurut catatan, dirinya juga terusik dan prihatin atas permasalahan dihadapi para lansia.
“Saya tidak ingin tinggal di tempat, di mana anak-anak mengirim orang tuanya ke panti jompo,” tulisnya dalam catatan itu.
Anggota keluarga gadis itu mengatakan bahwa sebagai permintaan terakhir putri mereka, mereka akan memastikan bahwa surat itu sampai ke tangan Perdana Menteri.
Mereka juga telah meminta administrasi Uttar Pradesh, tempat di mana gadis itu berasal, untuk mengetahuinya dan menyampaikan kepada PM India.
Ayah gadis itu yang berprofesi sebagai petani, mengatakan surat setebal 18 halaman itu adalah permintaan terakhir putrinya.
“Surat bunuh diri adalah permintaan terakhir putri saya. Kami ingin surat itu sampai ke Perdana Menteri," ujarnya.
Gadis asal Uttar Pradesh ini adalah seorang siswi sekolah swasta di Babrala.
Kepolisian Distrik Gunnaur, Devendra Kumar mengatakan gadis itu mengabisi nyawanya sendiri dengan menebakan pistol di kepala pada malam 14 Agustus 2020.
“Pistol itu ditemukan oleh polisi dan jenazahnya dikirim ke rumah sakit untuk di lakukan atopsi,” ujarnya.